Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Wali Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan Arifin Noor menyampaikan strategi dan kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sudah jitu dan tepat untuk mengendalikan inflasi.
"Terbukti inflasi di Kota Banjarmasin masih dapat terkendali," ujar Arifin di Banjarmasin, Selasa.
Meskipun, Arifin menuturkan pengendalian inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum tetap terjadi pada jangka waktu tertentu, namun persentase inflasi masih bisa dimaklumi.
Diutarakan dia, dalam pengembangan indeks harga konsumen inflasi Kota Banjarmasin pada Agustus tercatat inflasi sebesar 0,02 persen year on year dan 1,50 persen year to the year.
Menurut Arifin, ada beberapa faktor pendorong inflasi antara lain harga ikan gabus, biaya angkutan udara, tarif gunting rambut pria, ikan peda dan cat tembok.
Sedangkan beras, bawang merah, pepaya, obat-obatan dengan resep, bahan bakar rumah dan bahan bakar rumah tangga menjadi penahan inflasi.
Arifin pun berharap kegiatan "Workshop Capacity Building" yang dilaksanakan TPID Kota Banjarmasin, antara lain menyusun "roadmap" dan peta jalan pengendalian inflasi daerah serta program unggulan TPID, dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kinerja TPID Banjarmasin dan menekan laju inflasi menjadi tinggal tiga persen.
Baca juga: Wawali Banjarmasin cek pasar untuk pastikan stok sembako aman
"Inflasi ini merupakan permasalahan dalam sektor ekonomi yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat, dan menjaga stabilitas ekonomi daerah menjadi hal yang penting," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Banjarmasin, Siane Apriliawati menyebutkan perkembangan atau angka inflasi Banjarmasin sepanjang 2023 setiap bulan sangat baik, bahkan terjadi deflasi di Banjarmasin pada Mei dan Juli.
Dia pun menyebutkan, untuk inflasi tahunan atau year on year dari Januari pada angka 6,04 persen yang cenderung mengalami penurunan hingga pada bulan juli sebesar 4,06 persen.
“Inflasi Kota Banjarmasin ini memang di urutan ketiga tertinggi untuk bulan Agustus. Karena itu patut kita waspadai bersama agar dapat dikendalikan. Semoga dengan kegiatan hari ini kita mendapatkan pencerahan dari para narasumber untuk kita mampu mengendalikan inflasi ke depan," demikian kata Siane.
Baca juga: Pemprov Kalsel gelar pasar murah kendalikan inflasi