Marabahan (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) Mujiyat menerima piagam penghargaan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNNK-RI) atas partisipasi peran aktif fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) di Kalimantan Selatan.
"Penggunaan narkoba adalah bentuk penjajahan terselubung untuk menghancurkan bangsa, "ujar Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Rabu.
Menurutnya banua Kalsel punya sejarah besar, dimana para pejuangnya tidak pernah menyerah melawan penjajahan, termasuk saat ini berjuang melawan narkoba.
Perkembangan pembangunan Indonesia di zaman ini, kata Paman Birin, mendapatkan tantangan yang luar biasa, salah satunya penyebaran gelap narkoba.
Dia mengungkapkan, “si penghancur bangsa” yaitu narkoba telah banyak dimusnahkan, meskipun penggunaannya masih banyak.
Indoensia yang akan menghadapi satu abadnya pada tahun 2045, sebut dia, harus menyiapkan generasi yang tangguh dan kualitas sumber daya manusianya.
Apalagi, ungkap dia, sumber daya manusia menjadi visi misi pokok Pemerintahan Provinsi Kalsel
Sehingga, dia mengajak pimpinan daerah untuk turut menyiapkan sumber daya bergenerasi tangguh, terampil dan cerdas terlebih Kalsel akan menjadi penyangga ibukota negara di Kalimantan Timur.
“Sumber daya manusia di Kalsel paling tidak bisa berimbang dari daerah lainnya. Impian bangsa ini, kita dalam satu abad di 2045 harus mencapai puncak keemasan," tandasnya.
Penyerahan piagam penghargaan diterima Penjabat Bupati Batola Mujiyat tersebut langsung dari Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Komjen Pol Petrus R Golose.
Peran aktif fasilitasi P4GN, Mujiyat terima penghargaan BNNK-RI
Rabu, 6 September 2023 15:14 WIB
Penggunaan narkoba adalah bentuk penjajahan terselubung untuk menghancurkan bangsa,