Rantau (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Triasmoro mengungkapkan saat ini pemerintah daerah sudah mengalokasikan APBD untuk bantu petani yang terdampak kekeringan akibat El Nino 2023.
"Ada bantuan bibit dari APBD Kabupaten Tapin," ujarnya kepada ANTARA di Rantau, Rabu.
Besar nilai suntikan bantuan dari pemerintah daerah itu, kata Triasmoro, cukup untuk penyediaan bibit bagi 100 hektar sawah di siklus tanam selanjutnya.
Baca juga: Pemkab Tapin pacu produksi pangan tanggulangi ancaman El Nino
"100 persen full diganti apabila ada yang gagal panen. Sementara, belum ada yang sampai ke situ," ujarnya.
Terbaru, ada 373,5 hektar sawah yang terdampak kekeringan akibat cuaca panas ekstrim tahun ini. Kemungkinan, kata Triasmoro, angka tersebut meningkat.
Baca juga: Diancam El Nino, BWS perkuat ketahanan air Bendungan Tapin untuk pangan
Wilayah sawah ratusan hektar tersebut meliputi tiga kecamatan, yakni Candi Laras Selatan, Tapin Utara dan Tapin Tengah.
"Ada potensi gagal panen," ungkapnya.
Kondisi terkini, sumber air di sebagian wilayah telah mengeringkan. Bagi sawah di wilayah ini, kata Triasmoro, hanya bisa menanti hujan.
Baca juga: Hadapi El Nino, Pemkab Tapin perhatikan ketahanan air
Sedangkan, bagi wilayah yang dekat dengan sumber air, pihak Dinas Pertanian Tapin sudah menyediakan mesin air untuk mengairi sawah.
"Kemarin ada beberapa kelompok tani yang pinjam," ujarnya.
Pihak lapangan di setiap kecamatan-desa, kata Triasmoro, saat ini terus melakukan pendataan terhadap sawah masyarakat yang terdampak.