Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan merancang keberlanjutan pembangunan jembatan penghubung pulau Kalimantan dengan Pulau Laut di Kotabaru pada 2024.
Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar di Banjarbaru, Selasa, menyampaikan, berdasarkan arahan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, pembangunan jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut menjadi prioritas.
Baca juga: DPRD Kotabaru Kalsel minta kelanjutan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut
“Atas arahan pimpinan menjadi prioritas, penganggaran dimulai 2024, kabupaten kota juga diminta mengalokasikan," katanya.
Disampaikan Roy, Pemprov Kalsel akan menganggarkan Rp300 miliar hingga 5 tahun ke depan dimulai dari 2024. Kabupaten Kota juga akan menganggarkan sebesar Rp100 miliar selama 5 tahun.
"Sambil kita mencari pembiayaan yang lain," ujarnya.
Dikatakan Roy, dalam waktu dekat ini pihaknya menyiapkan penandatanganan MoU atau kesepakatan bersama terkait penganggaran yang akan dilaksanakan pada 2024 hingga 5 tahun kedepannya tersebut.
Disampaikan Roy, di kawasan Kotabaru memiliki potensi kedalaman laut 22 meter yang cocok untuk pelabuhan internasional.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Pulau Laut Kotabaru masuk PSN
Selain itu juga ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih, sebuah kawasan yang akan menjadi pusat perkotaan dengan jasa kepelabuhan, pergudangan, industri pengolahan hasil laut dan kepariwisataan.
"Terlebih Kalsel saat ini telah mendeklarasikan diri sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pembangunan Jembatan Pulau Laut yang bentang utamanya sekitar 700 meter mulai dilaksanakan sejak periode pertama Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin (2005 - 2010) dan meletakkan tiang pancang di Pulau Laut Kotabaru dan Batulicin ibukota Kabupaten Tanah Bumbu.