Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan (Kalsel) meminta kelanjutan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut atau jembatan terpanjang kedua di Indonesia sesudah Jembatan Surabaya - Madura (Suramadu).
Wakil Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bahri mengemukakan permintaan wakil rakyat kabupaten paling timur provinsinya itu melalui telepon seluler, Rabu malam.
"Menyampaikan permintaan itu Komisi II DPRD Kotabaru saat konsultasi atau bertemu Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan," ujar mantan Wakil Gubernur provinsi setempat tersebut.
"Permintaan atau aspirasi tersebut segera kita tindaklanjuti sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku," lanjut wakil rakyat yang juga mendapat panggilan "Julak Rossi" itu.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu juga berharap, pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru tersebut segera tindak lanjutnya supaya cepat selesai.
"Apalagi pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel serta pemerintah kabupaten (Pemkab) Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu) sudah menggelontorkan dana ratusan miliar rupiah. Sayang kalau sampai mangkrak atau tidak jadi," tambahnya.
"Keberadaan Jembatan Selat Pulau itu bukan cuma sekedar menghubungkan Pulau Laut yang menjadi tempat ibukota Kotabaru, melainkan pula bisa membuka keterisolasian serta memajukan perekonomian di wilayah pesisir dan timur Kalsel," demikian Julak Rossi.
Pada kesempatan terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kotabaru Awaludin dan Wakilnya Jerry Lumenta berharap agar Komisi III DPRD Kalsel turut membantu/turun tangan memperjuangkan kembali atau lanjutan pembangunan Jembatan Selat Pulau tersebut.
Karena menurut wakil rakyat "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru tersebut, keberadaan Jembatan Selat Pulau itu nanti banyak mendatangkan manfaat antara lain pengembangan kepariwisataan dan pada gilirannya dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
"Pasalnya dengan keberadaan Jembatan Selat Pulau Laut tersebut bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Terlebih lagi Kotabaru berbatasan Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi tempat Ibu Kota Nusantara (IKN)," ujar Awaludin dan J Lumenta.
Sebagai catatan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut itu sejak periode pertama Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin (2005 - 2010) dan meletakkan tiang pancang di Pulau Laut dan Batulicin (260 km tenggara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).