Sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengalami banjir rob akibat air pasang laut yang tinggi disertai intensitas hujan cukup tinggi.
"Khususnya wilayah pinggiran sungai dan daerah pesisir muara laut," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin Husni Thamrin di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, banjir rob yang biasa terjadi sejak sore tersebut menimbulkan genangan antara 5 hingga 30 cintimeter.
Diantaranya wilayah yang mengalami genangan di daerah Mantuil dan Pulau Bromo di Banjarmasin Selatan, di daerah Banua di Banjarmasin Timur, di daerah Sungai Miai di Banjarmasin Utara.
Dinyatakan Thamrin, kondisi banjir rob masih terbilang aman, karena hanya menggenangi jalan.
Menurut dia, hampir tidak ada laporan atau terpantau yang mengalami genangan parah hingga merendam sampai ke dalam rumah.
Dia pun meminta masyarakat tetap waspada, khususnya yang tinggal di pinggiran sungai dan menghimbau agar membersihkan lingkungan, utamanya membersihkan saluran air dari sampah.
"Sehingga jika air pasang berakhir genangan air bisa cepat surut," ujarnya.
Menurut Thamrin, Kota Banjarmasin masih berstatus siaga banjir dan air pasang, sehingga peralatan pertolongan di BPBD Kota Banjarmasin disiagakan pula.
Demikian juga, papar Thamrin, para petugas BPBD Kota Banjarmasin melakukan pemantauan kondisi air sungai selama 24 jam.
"Jadi secara bergiliran petugas kita mengontrol kondisi ke tinggian air, khususnya saat air pasang," ujarnya.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan dengan adanya fenomena fase bulan baru mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin, terutama di daerah bantaran sungai, terdampak air pasang laut atau banjir rob yang akan berlangsung dari 18- 24 Februari 2023.