Amuntai, (Kalsel.Antaranews) -Peringatan Hari Kartini di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan masih mencuatkan isu kekerasan terhadap kaum perempuan, baik dilingkungan keluarga maupun di masyarakat.
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid di Amuntai,belum lama ini, mengatakan Pemerintah Daerah turut prihatin dan meminta ma'af kepada seluruh kaum perempuan karena masih belum maksimal dalam memberikan perlindungan kaum perempuan dari tindak kekerasan.
"Menyusul masih terjadinya tindak kekerasan terhadap kaum perempuan yang baru-baru ini menimpa salah satu dokter spesialis anak, maka pemerintah daerah akan terus berupa meningkatkan perlindungan terhadap kaum perempuan," ujar Wahid.
Wahid mengatakan, upaya Pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap kaum perempuan ini hendaknya diimbangi pula dengan peran kaum perempuan dalam menyeimbangkan perannya di era emansipasi dan kesetaraan gender.
"Jangan juga kaum wanita kebablasan dalam menjalankan emansipasi dan kesamaan gender ini agar bisa mengurangi dampak negatif yang bisa ditimbulkannya," kata Wahid.
Ia berharap, wanita dalam menjalankan perannya juga tetap menjunjungi tinggi norma sosial kemasyarakatn, norma agama dan adat istiadat ditengah masyarakat.
"Perempuan tentunya juga dituntut untuk selalu berusaha memperjuangkan cita-cita luhur Raden Ajeng Kartini, dalam meningkatkan derajat kaum wanita diberbagai bidang kehidupan,"tandasnya.
Peringatan Hari Kartini di Kabupaten HSU yang dihadiri berbagai organisasi kaum wanita ini mengusung tema menuju perempuan yang hebat, berkualitas, mandiri dan berpkepribadian.