Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Kelompok Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) Kalimantan Selatan di Kecamatan Sungai Pandan -Alabio kini sudah memiliki aset permodalan sebesar Rp4,4 miliar.
Aset berupa permodalan simpan pinjam di koperasi yang dimiliki PEKKA sangat membantu anggotanya mendapatkan modal usaha untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup perekonomian anggotanya.
"Bagi anggota baru, kita berikan pinjaman untuk modal usaha Rp250 ribu serta pendampingan dan penyuluhan, sehingga berhasil dalam usahanya" Ujar Bendahara Sarikat Perluasan Wilayah dan Perlindungan Sekolah PEKKA, Noer Jannah di Amuntai, Rabu.
Jannah mengatakan, setiap anggota hanya menyetor simpanan ke Koperasi sebesar Rp2000 per bulan. Namun karena jumlah anggota PEKKA saat ini sudah mencapai 1.202 orang terbagi dalam 53 kelompok dengan berbagai ragam usaha, sehingga jumlah dana simpan pinjam di koperasi juga bertambah.
Koperasi milik PEKKA sebanyak dua unit yakni Koperasi di Sungai Pandan dengan nilai aset sebanyak Rp4,4 miliar dan Koperasi Saraba Kawa di Kecamatan Amuntai Tengah dengan aset Rp408 juta.
Jannah menuturkan, pada Koperasi yang ada di Sungai Pandan jumlah simpanan anggota di Koperasi berjumlah Rp2,1 M sedangkan dana simpanan yang digulirkan kepada anggota senilai Rp2,3 M sehingga total aset yang dimiliki PEKKA di Koperasi simpan pinjam mencapai Rp4,4 M.
Koperasi di Sungai Pandan ini, katanya, telah berdiri sejak 2013 sebagai lembaga keuangan untuk membantu permodalan bagi anggota PEKKA agar bisa memiliki usaha.
Jannah mengaku aktif mengajak kaum perempuan khususnya para janda agar masuk menjadi anggota PEKKA, agar bisa mandiri dan berkarya sebagaimana anggota PEKKA lainnya yang telah sukses.
Padahal, kata Jannah, pengurus PEKKA sama sekali tidak mendapat insentif dari kegiatan mengajak, membina dan melakukan kegiatan sosialisasi kepada anggotanya.
"Kegiatan kami bersifat sosial untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga, khususnya bagi perempuan yang menjadi kepala rumah tangga," terangnya.
Jannah mengaku sudah sekitar empat tahun sejak bergabung di PEKKA terus berupaya membantu meningkatkan kesejahteraan Kaum wanita di desa, khususnya para janda yang selama terpinggirkan dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
PEKKA semakin melebarkan sayap dengan rencana pembentukan PEKKA di Kabupaten Balangan. Otomatis ruang kerja pengurus PEKKA Kalsel di HSU juga akan bertambah.
"Bagi anggota baru, kita berikan pinjaman untuk modal usaha Rp250 ribu serta pendampingan dan penyuluhan, sehingga berhasil dalam usahanya" Ujar Bendahara Sarikat Perluasan Wilayah dan Perlindungan Sekolah PEKKA, Noer Jannah di Amuntai, Rabu.
Jannah mengatakan, setiap anggota hanya menyetor simpanan ke Koperasi sebesar Rp2000 per bulan. Namun karena jumlah anggota PEKKA saat ini sudah mencapai 1.202 orang terbagi dalam 53 kelompok dengan berbagai ragam usaha, sehingga jumlah dana simpan pinjam di koperasi juga bertambah.
Koperasi milik PEKKA sebanyak dua unit yakni Koperasi di Sungai Pandan dengan nilai aset sebanyak Rp4,4 miliar dan Koperasi Saraba Kawa di Kecamatan Amuntai Tengah dengan aset Rp408 juta.
Jannah menuturkan, pada Koperasi yang ada di Sungai Pandan jumlah simpanan anggota di Koperasi berjumlah Rp2,1 M sedangkan dana simpanan yang digulirkan kepada anggota senilai Rp2,3 M sehingga total aset yang dimiliki PEKKA di Koperasi simpan pinjam mencapai Rp4,4 M.
Koperasi di Sungai Pandan ini, katanya, telah berdiri sejak 2013 sebagai lembaga keuangan untuk membantu permodalan bagi anggota PEKKA agar bisa memiliki usaha.
Jannah mengaku aktif mengajak kaum perempuan khususnya para janda agar masuk menjadi anggota PEKKA, agar bisa mandiri dan berkarya sebagaimana anggota PEKKA lainnya yang telah sukses.
Padahal, kata Jannah, pengurus PEKKA sama sekali tidak mendapat insentif dari kegiatan mengajak, membina dan melakukan kegiatan sosialisasi kepada anggotanya.
"Kegiatan kami bersifat sosial untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga, khususnya bagi perempuan yang menjadi kepala rumah tangga," terangnya.
Jannah mengaku sudah sekitar empat tahun sejak bergabung di PEKKA terus berupaya membantu meningkatkan kesejahteraan Kaum wanita di desa, khususnya para janda yang selama terpinggirkan dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
PEKKA semakin melebarkan sayap dengan rencana pembentukan PEKKA di Kabupaten Balangan. Otomatis ruang kerja pengurus PEKKA Kalsel di HSU juga akan bertambah.
PEKKA di Kabupaten HSU semuka di 2011 hanya berada di Kecamatan Sungai Pandan, kini menyebar di empat kecamatan lainnya di Kabupaten HSU yakni Kecamatan Amuntai Selatan, Amuntai Tengah, Amuntai Utara dan Haur Gading.