Balangan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Balangan telah menyiapkan sebanyak 85 dosis vaksin booster kedua jenis Zivivax untuk warga Balangan yang disalurkan melalui sejumlah puskesmas.
"Dari keseluruhan 85 dosis tersebut sejauh ini sudah terpakai sebanyak dua dosis di Puskesmas Paringin, sementara sisanya di Puskesmas Juai ada 23 dosis dan 60 dosis di Dinas Kesehatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Balangan Bejo Priyogo di Paringin, Senin.
Dia menuturkan, pihaknya sendiri sudah mulai bergerak menyalurkan vaksin melalui puskesmas-puskesmas serta pengumuman melalui pihak-pihak desa.
Ia juga menyebutkan, pihaknya tidak bisa memaksa warga yang tidak mau divaksin tetapi harus kesadaran diri dari warga tersebut karena pemerintah daerah sendiri sudah memfasilitasinya.
Sebelumnya, ucap Bejo, penyaluran vaksin di Kabupaten Balangan sendiri pada tahun 2020 dan 2021 tidak pernah expired atau habis masa pakainya karena selalu habis didistribusikan ke masyarakat.
"Bervaksin sendiri tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh, supaya punya kekebalan tubuh ketika suatu saat terpapar COVID. Kalaupun terpapar mudah-mudahan hanya gejala ringan," ujarnya.
Penyaluran vaksin kedua tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 yang di keluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Sampai saat ini di Kabupaten Balangan aman tidak ada warga masyarakat yang terpapar penyakit COVID-19 atau nol kasus, yang beberapa lalu melanda Indonesia bahkan dunia.