Dalam pertemuan di Kantor Balai KSDA, Senin, (21/03) di Banjarbaru sudah dibahas penyusunan Rencana Pelaksanaan Program (RPP) dan RKT (Rencana Kerja Tahunan) yang merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PLN UIP Kalbagtim dan Balai KSDA Kalsel.
RPP itu berisi tentang kegiatan-kegiatan yang dikerjasamakan dalam kurun waktu 10 tahun, sedangkan RKT merupakan turunan dari RPP berisi tentang kegiatan-kegiatan yang dikerjasamakan dalam satu tahun.
Lebih rinci pembahasan tersebut meliputi ; pembangunan strategis yang tidak dapat dielakkan berupa pembangunan dan pengoperasian jaringan SUTT 150 kV Batulicin – Tarjun dan Selaru – Sebuku yang telah ditandatangani pada 21 Desember 2021 lalu.
Baca juga: PT PLN UIP Kalbagtim sosialisasikan program pembangunan SUTT 150 kV di Kotabaru Kalsel
Baca juga: PLN UIP Kalbagtim optimis mampu perkuat keandalan interkoneksi listrik Kalimantan
“Tindak lanjut ini menjadi jaminan tercapainya pembangunan SUTT 150 kV Batulicin – Tarjun dan SUTT 150 kV Selaru – Sebuku dengan tetap mengedepankan keutuhan dan kelestarian cagar alam Teluk Kelumpang, Selat Laut dan Selat Sebuku,” ujar General Manager PT PLN UIP Kalbagtim Josua Simanungkalit, di laporkan Selasa.
RPP dan RKT yang disusun, kata dia, nantinya mengakomodir ruang lingkup PKS seperti perlindungan dan pengamanan kawasan, pemulihan ekosistem kawasan serta penguatan kelembagaan dalam SDM, penelitian dan pengembangan dalam kewilayahan cagar alam.
”PKS strategis ini merupakan jalan tengah dalam rangka mengakomodir para pihak untuk bisa menggunakan kawasan konservasi secara terbatas untuk kepentingan strategis, termasuk PLN," ujarnya.
"Diharapkan kerjasama ini semakin dapat memperkuat BKSDA Kalsel dalam pengelolaan kawasan sekaligus keberpihakan pihak ketiga dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kawasan konservasi untuk satwa dan tumbuhan beserta habitatnya," sambungnya.
Untuk misi utamanya, PLN berharap dengan penyelesaian pembangunan SUTT 150 kV tersebut, sistem kelistrikan di Kalsel semakin andal dan distribusi tenaga listrik dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu.
"Karena dengan sistem yang andal dan merata akan meningkatkan pembangunan daerah dan perekonomian masyarakat setempat," ujarnya.
Baca juga: PT PLN UIP Kalbagtim fokus bangun gardu induk di Kotabaru Kalsel