Marabahan (ANTARA) - Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS, mengunjungi Desa Pulau Sewangi setelah ditetapkan sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) bersamaan peresmian TK Tatah Masjid Kecamatan Alakak, Senin (21/2).
Kunjungan bupati itu, selain untuk melihat dari dekat persiapan telah dilaksanakan sekaligus memberikan pengarahan terkait hal-hal yang harus lakukan dalam memenuhi ketentuan DRPPA.
“Kunjungan ini untuk melihat langsung persiapan yang dilaksanakan sekaligus melakukan evaluasi atas pekerjaan termasuk memberi masukan yang harus dilengkapi pada tahap-tahap selanjutnya,” tutur Noormiliyani.
Bupati perempuan satu-satunya di Kalsel ini mengharapkan, Kades Pulau Sewangi agar benar-benar menguasai dan menerapkan beberapa indikator Kemen-PPPA RI untuk menjadikan desanya sebagai DRPPA.
“Memang menjadi model DRPPA cukup pelik, termasuk yang paling berat dengan tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tidak sekadar simbol , namun harus benar-benar diwujudkan nyata di samping tidak adanya perlakuan diskriminasi,” ucap mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Batola Hj Harliani mengutarakan, kunjungan Bupati Batola Hj Noormiliyani merupakan tindaklanjut dari launching dua desa DRPPA di Batola, Sabtu (12/2).
Kegiatan itu, sebutnya, merupakan salah satu upaya mewujudkan ketentuan kemen-PPPA RI sebagai desa yang ramah perempuan dan peduli anak dalam artian baik pengelolaan pemerintahan desa dan semua warga terlibat berorientasi kepada kepentingan perempuan dan melindungi anak serta pemenuhan hak-haknya.
Dengan harapan, sebut dia, dari dua desa percontohan itu nantinya akan diikuti desa-desa yang lain di Batola.
Sementara, Kades Pulau Sewangi Syarifah Saufiah merasa bersyukur desanya terpilih salah satu dari dua desa DRPPA di Batola tahun 2022.
“Ini menjadi hal yang luar biasa bagi saya, baru menjabat kades mendapat kepercayaan walau pun amanah ini menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan, termasuk PKK, kader, PAUD, RT, bahkan camat,” tuturnya.
Bupati Batola meresmikan dua desa di daerahnya ditunjuk Kementerian PPPA-RI sebagai DRPPA, Sabtu (12/2) lalu.
Kedua desa yakni Sepakat Bersama yang terdapat di Kecamatan Anjir Muara dan Pulau Sewangi yang terdapat di Kecamatan Alalak.
Namun, launching atau peluncuran disaksikan Sekretaris Kemen-PPPA RI Pribudiarta, Staf Ahli Kementerin, Asisten Deputi Perlindungan Perempuan, dan Fasilitator Nasional melalui virtual itu hanya terpusat di Desa Sepakat Bersama, sedangkan Desa Pulau Sewangi belum mendapat kunjungan bupati.
Bupati berharap Kades Pulau Sewangi terapkan indikator Kemen-PPPA RI
Selasa, 22 Februari 2022 6:20 WIB
Memang menjadi model DRPPA cukup pelik, termasuk yang paling berat dengan tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tidak sekadar simbol,