Marabahan (ANTARA) - Bupati Barito Kuala (Batola) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Bahrul Ilmi menggagas pembangunan tanggul seluas lima hektare untuk mengelola air bagi sektor pertanian berkelanjutan.
“Kita akan bangun tanggul dan sistem pembuangan air yang teratur, sehingga ke depan kita tidak lagi bergantung pada musim," kata Bahrul di Marabahan, Jumat.
Baca juga: Bupati Batola minta kontraktor tambah pekerja perbaiki Jembatan Barito
Bahrul menuturkan pembangunan tanggul menjadi solusi untuk mengatur sistem irigasi dan mengatasi persoalan kebutuhan air bagi lahan pertanian saat musim kemarau.
Ditegaskan Bahrul, pengelolaan air sangat penting untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Kabupaten Batola yang mayoritas memiliki lahan rawa.
Menurut Bahrul, jika air dikendalikan, maka proses tanam menjadi lebih mudah dan hasilnya maksimal.
Sebaliknya, sebut dia, jika curah hujan tinggi dan tidak terkendali, bisa menyebabkan lahan terendam dan tanaman mati.
Baca juga: Bupati perintahkan 23 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemkab Batola ikuti Assesment
“Ketika kita menanam menggunakan mesin, itu berarti kita harus memastikan kondisi air sesuai kebutuhan," ujar Bahrul.
Setelah tanggul air tersedia, dia berharap pola pertanian tiga kali panen per tahun bisa diterapkan secara luas di Kabupaten Batola.
Bahrul bertekad menunjukkan keberhasilan program pertanian tiga kali panen per tahun.
"Dimulai dari satu lokasi, kita kembangkan secara berkelanjutan hingga tercapai 80 persen lahan pertanian di Batola. Jika itu tercapai, maka kita bisa menanam dan panen terus,” pungkasnya.
Baca juga: Bupati Batola berharap pasar murah ringankan beban masyarakat