Banjarmasin (ANTARA) - Rinawati Agustini dilantik menjadi Kepala Bagian Umum Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jumat (28/1/2022) secara daring.
Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr Muhammad Akbar mengatakan, pelantikan tersebut menjadi langkah bahwa reformasi birokrasi di Kemendikbudristek terus dijalankan.
Menurut Dr Akbar, melalui reformasi birokrasi yang kini sedang berjalan tersebut, diharapkan implementasi pelaksanaan organisasi yang lebih efektif dan efisien bisa segera diterapkan, untuk mencapai target kementerian yang telah ditetapkan.
"Ibu Rinawati sudah mengambil sumpah sebagai Kabag Umum LLDIKTI Wilayah XI, ini merupakan tanggungjawab yang tidak mudah, sehingga saya harap, seluruh pihak terkait bisa mendukungnya," katnaya.
Dr Akbar berharap, pada 2022 seluruh program LLDIKTI bisa berjalan dengan lebih baik dan seluruh target program bisa berjalan sesuai yang direncanakan.
:"Saya ucapkan selamat kepada Ibu Rinawati yang telah dilantik menjadi Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan. selamat bertugas," katanya.
Sekretaris Jenderal Kementirian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Ir Suharti MA PhD mengatakan, pelantikan menjadi keniscayaan yang harus dilakukan agar tujuan organisasi bisa tercapai dengan baik.
Saat ini, kata dia, Kemendikbudristek sedang menyusun revisi dan penyesuaian rencana strategis program dan capaian target lembaga selama 2022.
"Pada 2022 ini banyak pekerjaan besar yang harus segera diselesaikan dan dituntaskan, dan dalam waktu bersamaan, kita harus menyusun program kerja 2023, sehingga seluruh target yang ditetapkan hingga 2024 bisa tercapai dengan baik," katanya.
(ANTARA/Humas LLDIKTI Wilayah XI)
Mencapai target tersebut, kata Suharti, seluruh pihak harus mau bekerja dengan penuh inisiatif dan kreatif, untuk mengejar target-target yang ditetapkan secara efektif dan efisien.
Suharti mengungkapkan, banyak hal baik yang harus dilanjutkan dan diperkuat peninggalan pejabat lama oleh pejabat baru.
Selain itu, pejabat baru juga dituntut untuk mencari inovasi atau terobosan baru agar tugas-tugas Kemendikbudristek bisa dituntaskan dengan baik.
"Tugas Kemendikbudristek berat, karena bertanggungjawab untuk mencerdaskan bangsa. Pejabat fungsional, Kasubag Tata Usaha dan Umum, serta lainnya yang dilantik hari ini, memiliki peranan strategis untuk menyukseskan program tersebut dengan penuh integritas," katanya.
Menurut dia, anggaran yang dimiliki Kemendikbudristek tidak akan pernah cukup untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.
Dari anggaran sebesar Rp524 triliun untuk Kemendikbudristek, namun hanya 13 persen anggaran yang menjadi kendali Kemendikbudristek, sehingga seluruh anggaran dan program tersebut, harus dijalankan dengan efektif dan efisien.
"Kolaborasi dengan seluruh pihak, bahkan dengan swasta maupun berbagai negara, juga menjadi tugas penting yang harus dilakukan oleh seluruh pihak terkait," katanya.