Banjarbaru (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat Provinsi Kalimantan Selatan pada Desember 2021 mengalami inflasi sebesar 0,76 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 109,49 atau naik dari 108,67 pada November 2021.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel Yos Rusdiansyah pada siaran pers yang diterima Antara, Selasa menyebutkan tiga kota di Kalsel yang mengalami inflasi yakni Banjarmasin, Tanjung dan Kotabaru.
"Inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 109,41, Tanjung sebesar 0,38 persen dengan IHK 109,38, dan Kotabaru sebesar 0,62 persen dengan IHK 110,29," ujarnya.
Disebutkan, inflasi terjadi karena ada kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran secara signifikan, yakni kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,35 persen.
Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,15 persen, kelompok transportasi sebesar 2,52 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0.33 persen.
Kelompok penyediaan makanan minuman/restoran sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan, listrik, air dan gas 0,44 persen, kesehatan 0,22 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,68 persen.
Komoditas mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi yakni angkutan udara, cabai rawit, pepaya, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, cabai merah, telur ayam ras, baju muslim wanita, dan terong.
Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada Desember 2021 Kalsel mengalami inflasi sebesar 2,55 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2021 terhadap Desember 2020) sebesar 2,55 persen.
Kalsel alami inflasi 0,76 persen pada Desember 2021
Selasa, 4 Januari 2022 19:55 WIB