Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan akan mengerjakan sebanyak 24 paket pekerjaan infrastruktur bidang bina marga sepanjang 2025, mulai dari pembangunan dan peningkatan jalan, pembangunan trotoar, pemeliharaan, hingga pembangunan dan rehabilitasi jembatan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Banjarbaru Adi Maulana di Banjarbaru, Ahad mengatakan beberapa proyek itu termasuk dalam program strategis dan prioritas Pemerintah Kota Banjarbaru.
"Salah satu proyek tersebut adalah pembangunan trotoar Jalan Panglima Batur tahap IV sepanjang 600 meter dari Jembatan Komet hingga Simpang STM Tugu Toga, dengan nilai anggaran sebesar Rp5 miliar," ujarnya.
Menurut Adi, proyek ini merupakan lanjutan dari pembangunan trotoar tahun sebelumnya di Kelurahan Komet, dan tahun ini berlanjut ke sisi kiri jalan.
Adi menyebutkan, rincian dari 24 paket pekerjaan itu terdiri dari satu paket pembangunan jalan, delapan paket peningkatan jalan, tiga paket pembangunan trotoar, 10 paket pemeliharaan jalan, satu paket pembangunan jembatan, dan satu paket rehabilitasi jembatan.
Adi juga menambahkan proyek strategis lainnya adalah pembangunan trotoar Jalan Lanan, yang berada di kawasan eks Pasar Bauntung mengarah ke Puskesmas Banjar Selatan.
"Trotoar ini akan dibangun mulai dari muka jalan hingga ke Simpang Jati, sebagai bagian dari penataan kawasan dan fasilitas umum," tambahnya.
Selain itu menurutnya, pembangunan jalan baru juga menjadi fokus, seperti pembangunan Jalan Sempati Ujung di Kelurahan Syamsudin Noor, yang akan mendukung rencana pembangunan sekolah SMA dan kantor kelurahan Syamsudin Noor.
"Jalan sepanjang 635 meter ini akan dibentuk sebagai badan jalan baru dengan anggaran kurang lebih Rp2 miliar," ungkapnya.
Untuk infrastruktur jembatan, terang dia, tahun ini dinasnya membangun dua jembatan beton konvensional di kawasan Cempaka.
Proyek ini senilai Rp4,7 miliar ini bertujuan mendukung penataan kawasan kumuh, menyusul pembebasan lahan yang telah dilakukan tahun 2023 di sekitar Embung Cempaka.
"Sementara proyek dengan anggaran terbesar tahun ini adalah pemeliharaan Jalan Sriwijaya di Landasan Ulin Utara dengan nilai sekitar Rp6,1 miliar. Sementara itu, proyek dengan nilai anggaran terkecil adalah rehabilitasi jalan lingkungan di Kecamatan Landasan Ulin dan Liang Anggang, senilai Rp1,2 miliar," ujarnya.
Menurut Adi, saat ini, semua paket pekerjaan sudah memasuki tahapan akhir proses pemilihan penyedia jasa, beberapa paket bahkan telah memiliki pemenang lelang dan tinggal penandatanganan kontrak.
Dikatakannya, jika sesuai jadwal, pekerjaan fisik akan mulai dilaksanakan pertengahan Mei, setelah proses pengukuran dan rapat teknis dilaksanakan. Dengan total anggaran kurang lebih dari Rp78 miliar.
"Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Bidang Bina Marga berharap proyek-proyek ini dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, meningkatkan konektivitas antar wilayah, serta memperkuat pelayanan publik di kota ini," katanya.