Inflasi Kalsel Desember 0,70 Persen

Kepala BPS Kalsel Diah Utami (tengah) menyampaikan hasil statistik termasuk tingkat inflasi bulan Desember 2018 yang mengalami kenaikan 0,70 persen. Yose Rizal

Laju inflasi di Kota Banjarmasin tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 sebesar 2,63 persen, sedangkan laju inflasi di Kota Tanjung tahun 2018 dibanding 2017 sebesar 2,60 persen

Banjarbaru (Antaranews, Kalsel) - Badan Pusat Statistik mencatat, inflasi di Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung pada bulan Desember tahun 2018 sebesar 0,70 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,70 persen, sedangkan di Kota Tanjung inflasi mencapai 0,68 persen.

"Laju inflasi di Kota Banjarmasin tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 sebesar 2,63 persen, sedangkan laju inflasi di Kota Tanjung tahun 2018 dibanding 2017 sebesar 2,60 persen," ujarnya.

Ia mengatakan, inflasi di Banjarmasin terjadi karena kenaikan indeks harga kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,21 persen dan kelompok makanan jadi 0,15 persen.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik 0,41 persen, kelompok sandang 0,20 persen, kesehatan 0,08 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,09 persen.

Disebutkan, komoditas mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain angkutan udara, telur ayam ras, bawang merah, roti tawar dan sewa rumah.

Sedangkan, komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang putih, emas perhiasan dan ikan layang.

Sementara, inflasi di Kota Tanjung terjadi karena kenaikan indeks harga kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,69 persen, dan lima kelompok tidak mengalami perubahan.

Lima kelompok itu adalah kelompok makanan jadi, minuman, dan tembakau, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan.

Sumbangan andil inflasi sejak Januari hingga Desember 2018 terbesar terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,70 persen dan terkecil sandang 0,19 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi yang tertinggi selama Desember antara lain bawang merah, telur ayam ras, jerik, ikan gabus dan ikan nila.

"Komoditas mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain kacang panjang, ketimun, daun singkong, bawang putih, dan ikan layang," katanya.