Kandangan (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Selatan (HSS) H Muhammad Noor mengikuti Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2021 secara daring, di Ruang Media Center, Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) HSS, Susilo Adianto, di Kandangan, Rabu (17/4), mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendorong percepatan penyerapan dana-dana dari Pemerintah Pusat, baik DAK maupun DD, berjalan dengan baik.
"Serapan DD untuk tahap pertama sudah seluruhnya, sedangkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah berada pada tahap lima dengan dana berada pada rekening, tetapi masih belum bisa disalurkan seluruhnya karena beberapa kendala, seperti masalah belum melaksanakan vaksinasi bagi warga penerima BLT," katanya, dalam keterangan.
Sekda HSS HM Noor, mengatakan mengapresiasi diskusi yang berjalan serta berterima kasih karena untuk DD tidak ada persoalan. Sedangkan untuk Dana DAK fisik diminta kepada semua OPD agar melakukan percepatan, kendala yang ditemukan di lapangan dapat didiskusikan dan dikoordinasikan dengan pihak KPPN.
“Kita berharap tanggal 31 Agustus 2021 , batas akhir untuk penyampaian laporan dapat dicapai, sehingga untuk Kabupaten HSS daya serap DAK fisik dan DD tidak ada persoalan,” katanya.
Kegiatan diisi sambutan dari Kepala KPPN Barabai, Darius Tarigan, serta Paparan Progres Penyaluran DAK fisik dan DD Kabupaten HSS oleh Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntasi KPPN dan dilanjutkan dengan diskusi bersama seluruh peserta kegiatan.
Baca juga: Bupati HSS buka rakor penguatan pokjanal posyandu tingkat kabupaten
Baca juga: Tim penilai lomba desa provinsi kunjungi Sungai Kupang dan Kandangan Kota
Warga penerima belum divaksin, BLT tahap lima belum disalurkan
Rabu, 14 Juli 2021 22:34 WIB
Serapan DD untuk tahap pertama sudah seluruhnya, sedangkan BLT sudah berada pada tahap lima dengan dana berada pada rekening, tetapi masih belum bisa disalurkan seluruhnya karena beberapa kendala, seperti masalah belum melaksanakan vaksinasi bagi war