Kandangan (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Selatan H.Achmad Firky, membuka rapat koordinasi Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu terkait Penguatan Pokjanal Posyandu tingkat kabupaten.
"Terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan yang telah memfasilitasi rakor Pokjanal tingkat Kabupaten HSS, Dalam Rakor ini nanti agar bisa mengambil beberapa kesepakatan untuk meningkatkan peran Pokjanal dan kegiatan-kegiatan posyandu di HSS serta kepada semua yang tergabung dalam Pokjanal," katanya.
"Kami berpesan agar bisa memberikan kontribusi untuk perkembangan posyandu ke depan, punya komitmen untuk meningkatkan aktivitas pokjanal posyandu baik tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa dan mengevaluasi kegiatan posyandu selama ini apa yang bisa dikembangkan karena evaluasi sangat penting jangan terjebak dengan rutinitas, " tambahnya, Jum'at(25/6).
Dijelaskan dia, rakor Pokjanal ini supaya bisa meningkatkan peran dan fungsi posyandu, di mana posyandu tidak hanya dilaksanakan untuk pelayanan kesehatan tetapi juga pelayanan multi sektor dan multi dimensi. Sehingga posyandu bisa membawa dampak yang besar terhadap visi penurunan stunting di Kabupaten HSS.
Baca juga: Tim penilai lomba desa provinsi kunjungi Sungai Kupang dan Kandangan Kota
Dengan pola pikir posyandu tidak sekedar pelayanan kesehatan tetapi ada multi sektor yang bisa dilakukan, khususnya berusaha berkontribusi untuk penanganan masalah stunting di Kabupaten HSS.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada dinas kesehatan, ada inovasi yang dulu Si Midun Ke Faskes sekarang berkembang ke stunting. Namun tetap memberdayakan tenaga kesehatan termasuk bidan-bidan kampung untuk bisa menangani stunting, karena stunting menjadi tantangan untuk menyiapkan generasi emas di masa depan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa( PMD) HSS, Susilo Adianto, mengatakan posyandu merupakan bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, dengan pola terpadu sehingga memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat.
"Di posyandu tersebut masyarakat dapat memperoleh pelayanan lengkap di waktu dan tempat yang sama, termasuk di dalamnya berkaitan dengan pencegahan stunting," katanya.
Menurut dia, tujuan diselenggarakannya rakor ini untuk memperkuat koordinasi antara Kelompok Kerja Operasional Posyandu dalam kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan Posyandu, meningkatkan kualitas manajemen Pokjanal Posyandu, membahas pelaksanaan.
Kemudian, pengembangan pengintegrasian layanan sosial dasar melalui Posyandu, menyamakan persepsi antara anggota dalam Kelembagaan Pokjanal Posyandu dan meningkatkan kepedulian OPD terkait untuk menyikapi permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Posyandu.
Baca juga: PPKM berbasis mikro akan perpanjangan dari tanggal 15 sampai 28 Juni 2021
Dalam rakor ini menghadirkan narasumber tingkat kabupaten, yakni Ketua Pokjanal Posyandu Kabupaten HSS, Dinas Kesehatan HSS, Dinas PMD HSS, dan Tim Penggerak(TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(PKK) HSS.
Adapun peserta lintas sektor sebanyak 25 orang, yaitu Sekretaris Daerah, Bappelitbangda, Dinas PMD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Ketahanan Pangan, Tim Penggerak PKK HSS enam orang, Tim Pokjanal Posyandu Kab. HSS 12 orang, Tim Pokjanal Posyandu Kecamatan HSS 11 orang dan Pokja Posyandu Desa Sei. Garuda, Daha Utara 1 orang.
Sedangkan, peserta lintas program lingkup Dinas Kesehatan HSS sebanyak lima orang, yaitu Kabid PM & SDMK Dinkes HSS, Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes HSS, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat, fungsional penyuluh kesehatan masyarakat Dinkes HSS dan penyusun promosi dan kerjasama seksi promkes Dinkes HSS.
Turut hadir, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Provinsi Kalsel Nurul Ahdani beserta rombongan, para kepala OPD terkait serta para camat yang tergabung dalam Pokjanal Posyandu Kabupaten HSS.
Bupati HSS buka rakor penguatan pokjanal posyandu tingkat kabupaten
Jumat, 25 Juni 2021 14:27 WIB
Dengan pola pikir posyandu tidak sekedar pelayanan kesehatan tetapi ada multi sektor yang bisa dilakukan, khususnya berusaha berkontribusi untuk penanganan masalah stunting di Kabupaten HSS,