Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin yang akrab dengan sapaan Bang Dhin berpendapat, potensi perikanan di provinsinya sangat bagus.
"Ikan punya potensi pasar tersendiri di Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota," ujarnya sebelum rapat paripurna DPRD provinsi tersebut di Banjarmasin, Senin (21/6).
"Apalagi sejenis 'iwak haruan' (ikan gabus), lele, patin, iwak nila dan lainnya," lanjut wakil rakyat yang bergelar sarjana ekonomi dan magister administrasi publik (SE & MAP) itu.
Oleh sebab itu, dia mengapresiasi dan menyatakan mendukung anak-anak muda di provinsinya yang mau usaha budidaya ikan, karena juga akan menyerap tenaga kerja.
"Apalagi nanti Ibu Kota Negara (IKN) bersebelahan dengan Kalsel. Oleh sebab itu, dari sekarang anak muda harus sudah siap dengan potensi-potensi seperti tersebut, " lanjutnya.
"Dalam hal usaha tersebut, Dewan siap menjembatani," tambah wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu.
Mantan anggota DPRD/wakil rakyat "Bumi Bersujud" Tanbu itu juga berpendapat, dari segi ekonomi, sektor perikananlah yang bisa menahan laju rontoknya perekonomian di masa Pandemi COVID-19.
Begitu pula pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel memproyeksikan pertanian (pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan) dalam Rencana Pembangunan Jaka Menengah Daerah (RPJMD) setempat.
"Oleh karena itu, kami bminta ke pemerintah mendengarkan masukkan yang menjadi kendala dalam budidaya ikan, agar usaha tersebut berhasil lebih maksimal," demikian Bang Dhin.
Dalam mengapresiasi dan memberi dukungan terhadap usaha budidaya ikan tersebut, politikus muda Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu mengunjungi Kelompok Budidaya Ikan yang dikelola anak muda RT 29 Sungai Abit Kelurahan Cempaka, Banjarbaru.
Sementara saat kunjungan Bang Dhin Sabtu (19/6) lalu, Ketua Kelompok Pembudi Daya Ikan (Pokdakan) Mina Randung RT 29 Sungai Abit (sekitar 37 kilometer timur laut Banjarmasin) Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka Taufiq Hidayat megeluhkan terkait infrastruktur.
"Karena sangat sulit membawa hasil panen ke luar. Koneksi-koneksi untuk pemasaran dengan skala besar dan harga jual petani yang rendah tentu menyulitkan kami. katanya.
