Distanhorbun-BPP-P4S gelar pelatihan motivasi bisnis dan jejaring usaha
Kamis, 22 April 2021 13:30 WIB
Setelah mendapat pelatihan secara lengkap mereka nanti akan melatih peserta pada program YESS kepada para milenial,
Pelaihari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut (Distanhorbun Tala), Kalimantan Selatan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel perwakilan Tim PPIU Kalsel menggelar pelatihan motivasi bisnis dan jejaring usaha untuk para Business Development Service Providers (BDSP) bersama perwakilan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan perwakilan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) se-Kabupaten Tanah Laut di Aula Distanhorbun Tala, Rabu (21/4).
Kepala Distanhorbun Tanah Laut M Faried Widyatmoko mengtakan, pihaknya mengapresiasi programYouth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dan berharap para BDSP mampu menularkan pengetahuan kepada calon petani-petani muda.
“Setelah mendapat pelatihan secara lengkap mereka nanti akan melatih peserta pada program YESS kepada para milenial. Saya harapkan dengan bekal yang lengkap, mudah-mudahan bisa memberikan training,” ujar Faried.
Perwakilan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan Fofa Arofi mengungkapkan, minat pemuda pada sektor pertanian masih sangat minim.
Dia berharap, dengan adanya program tersebut banyak minat yang muncul dari para pemuda.
“Ini awal dari langkah kita untuk mencetak generasi milenial dengan memantapkan para trainernya dilatih mulai dari motivasi bisnis, analisa usaha sampai bagaimana melihat kelayakan dan jaringan usahanya. Sehingga peserta siap ketika terjun ke lapangan dan mampu menggali potensi di daerah untuk dikembangkan,” ungkap Fofa Arofi.
Program YESS, jelas dia, merupakan program yang didukung International Fund For Agricultural Development (IFAD) dengan fokus utama pada empat provinsi di Indonesia menjadi lokasi program tersebut, salah satunya adalah Provinsi Kalimantan Selatan dengan proyek percontohan Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut.
"Sektor pertanian sudah terbukti kebal terhadap goncangan ekonomi, selama pandemi COVID-19. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian di Kalsel masih mampu untuk tumbuh. Hal ini membuktikan sektor pertanian mempunyai daya tahan cukup tinggi dalam menghadapi krisis,"tandasnya.
Kepala Distanhorbun Tanah Laut M Faried Widyatmoko mengtakan, pihaknya mengapresiasi programYouth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dan berharap para BDSP mampu menularkan pengetahuan kepada calon petani-petani muda.
“Setelah mendapat pelatihan secara lengkap mereka nanti akan melatih peserta pada program YESS kepada para milenial. Saya harapkan dengan bekal yang lengkap, mudah-mudahan bisa memberikan training,” ujar Faried.
Perwakilan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan Fofa Arofi mengungkapkan, minat pemuda pada sektor pertanian masih sangat minim.
Dia berharap, dengan adanya program tersebut banyak minat yang muncul dari para pemuda.
“Ini awal dari langkah kita untuk mencetak generasi milenial dengan memantapkan para trainernya dilatih mulai dari motivasi bisnis, analisa usaha sampai bagaimana melihat kelayakan dan jaringan usahanya. Sehingga peserta siap ketika terjun ke lapangan dan mampu menggali potensi di daerah untuk dikembangkan,” ungkap Fofa Arofi.
Program YESS, jelas dia, merupakan program yang didukung International Fund For Agricultural Development (IFAD) dengan fokus utama pada empat provinsi di Indonesia menjadi lokasi program tersebut, salah satunya adalah Provinsi Kalimantan Selatan dengan proyek percontohan Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut.
"Sektor pertanian sudah terbukti kebal terhadap goncangan ekonomi, selama pandemi COVID-19. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertanian di Kalsel masih mampu untuk tumbuh. Hal ini membuktikan sektor pertanian mempunyai daya tahan cukup tinggi dalam menghadapi krisis,"tandasnya.