Jakarta (ANTARA) - Transformasi Tanguy Ndombele dari gelandang mahal menjadi pemain yang mulai terlihat sepadan dengan harga sebesar 55 juta pound yang dibayarkan Tottenham Hotspur saat mendatangkan dia dari Lyon pada Juli 2019 setelah menciptakan momen ajaib Minggu malam tadi.
Pemain berusia 24 tahun itu melepaskan lob yang sangat menawan sambil membelakangi gawang untuk mencetak gol ketiga Tottenham saat menang 3-1 melawan Sheffield United. Ini adalah gol kelimanya setelah satu setengah tahun yang sulit bersama klubnya.
Ketika Jose Mourinho tiba di Tottenham empat bulan setelah Ndombele, manajer Portugal itu jelas tak terkesan kepada pemain yang membuat Spurs mengeluarkan 9 juta pound lainnya untuk add on.
Cedera tidak membantu Ndomebele, namun Mourinho kerap mempertanyakan kebugaran dan kemampuannya dalam beradaptasi dengan sepak bola Inggris.
Sepertinya sudah tidak ada masa depan lagi untuk rekrutan paling mahal klub tersebut Maret silam ketika dia ditarik pada babak pertama saat melawan Burnley. Mourinho mengkritik dia bahwa keberadaan dia di lapangan membuatnya "tidak memiliki gelandang."
Baca juga: Jose Mourinho yakin timnya pantas menang lawan Liverpool
Hubungan buruk di antara kedua orang ini mencapai puncaknya ketika pelatih dan pemain ini bersitegang di lapangan latigan setelah restart liga musim lalu.
Tetapi Mourinho tetap memberi Ndombele peluang untuk membuktikan diri dan musim ini dia terlihat menjadi pemain yang memang diinginkan oleh Tottenham.
Usai melawan Sheffield itu, Mourinho memuji habis-habisan pemain internasional Prancis yang musim ini sudah lebih sering diturunkan sebagai starter ketimbang yang dialami selama musim lalu.
"Saya cukup berpengalaman untuk mengatakan dan merasakan bahwa ketika seorang pemain tidak bermain bagus sekali, maka itu tanggung jawabnya, dan ketika seorang pemain membalikkan segalanya dan membawa level performanya ke level yang sangat tinggi, itu juga tanggung jawabnya," kata Mourinho kepada wartawan ketika ditanya soal kebangkitan Ndombele.
Dan dengan absennya pilihan utama Dele Alli dari skuad untuk pertandingan melawan Sheffield itu. Mourinho menambahkan, "Itu contoh besar bahwa bersama saya pintu selalu terbuka."
"Pintu tim selalu terbuka dan manakala seorang pemain tidak bermain maka dia harus berusaha memahami mengapa dan dia harus berusaha memahami bagaimana dia bisa berjalan melewati pintu itu."
Baca juga: Jose Mourinho memuji Pierre-Emile Hojbjerg setelah kalahkan Arsenal
"Gol itu luar biasa, tetapi saya tak peduli dengan gol itu, saya mempedulikan performa dan kinerjanya memang luar biasa dan saya sungguh senang dia mencapai level ini. Dia bermain amat sangat bagus," sambung Mourinho.
Setelah hanya menang satu kali dari enam pertandingan liga sebelumnya, kemenangan dari Sheffield membuat Tottenham cuma berselisih empat poin dari puncak klasemen. Namun Mourinho menyatakan masa untuk menilai musim ini akan terjadi ketika semuanya berakhir.
"Saya kira pada akhir musim ini, bersama hasil yang baik, Anda mengakui betapa bagus musim Anda, betapa lebih baik itu bisa terjadi, betapa buruk itu bisa terjadi, dan di mana Anda bisa meningkat," tutup dia.