Banjarmasin (ANTARA) - Mewabahnya pandemi Covid-19 secara nasional mengharuskan perhelatan akbar Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), yaitu City Sanitation Summit (CSS) ke XX dijadwalkan ulang.
Sebelumnya, event yang akan menghadirkan sekira 492 Kabupaten/Kota se Indonesia itu, akan diselenggarakan pada 13 Oktober 2020, di Kabupaten Tangerang.
Setelah berdiskusi pada rapat yang diikuti Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, bersama pengurus AKKOPSI melalui media video conference, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mengusulkan agar pelaksanaan CSS XX diundur ke bulan Oktober tahun 2021.
Usulan tersebut, dikabulkan oleh Ketua Umum AKKOPSI yang juga sebagai Walikota Jambi, Syarif Fasha, tetapi dengan tidak menyebutkan secara spesifik tanggal dan bulan pelaksanaannya.
“Mungkin kita simpulkan saja untuk CSS itu tetap kita laksanakan di tahun 2021 tapi tanpa disebutkan bulannya, karena kalau kita sebutkan bulan Oktober, takutnya nanti Kabupaten/Kota malah akan menganggarkan perjalanan dinas dan kegiatannya di perubahan di 2021, jadi kemungkinan ada yang tidak menganggarkan dan lain sebagainya, jadi dibuat saja di tahun 2021,” ucapnya, Rabu.
Dalam rapat tersebut, melalui ruang kerjanya, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang juga menjabat sebagai Ketua III AKKOPSI, turut memberikan tanggapan terkait pelaksanaan event besar tersebut.
Menurut orang nomor satu di bumi kayuh baimbai ini, isu yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19, seperti isu sanitasi, isu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan isu air limbah, sangat kuat dan sangat menarik untuk dibahas.
“Kemudian juga yang lain, isu penting sanitasi itu sayang kalo memang tidak dikaitkan dengan pandemi covid ini, jadi jangan sampai kehilangan momentum, makanya karena kita tidak bisa bertemu akhirnya coba didesain secara virtual, intinya saya kira itu saja,” ujarnya.
Terakhir, Ketua Umum AKKOPSI Syarif Fasha berharap, CSS XX tetap dilaksanakan secara konvensional, karena harus memberikan manfaat yang berarti untuk tuan rumah sebagai penyelenggara event.(