Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 3.400 tamu VIP dan VVIP dipastikan hadiri puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019 di Kalimantan Selatan pada Jumat (20/12) mendatang.
Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Diyah Anur Yani mengatakan, banyaknya delegasi
HKSN yang hadir dari seluruh Indonesia menjadikan event HKSN tahun ini digadang-gadang menjadi yang terbesar sekaligus paling meriah.
"Target kami total ada sekitar 15.000 orang hadir untuk turut memeriahkan rangkaian kegiatan HKSN di kota Banjarbaru nanti," terang Diyah di Banjarmasin, Selasa (17/12).
Terkait kabar rencana kehadiran Presiden atau Wakil Presiden, Diyah belum berani memastikan. Namun pada prinsipnya panitia sudah siap jika memang RI 1 ataupun RI 2 berkenan hadir.
"Suatu kebanggaan bagi daerah tentunya jika pemimpin negeri ini bisa hadir," tuturnya.
Pada acara nanti, Menteri Sosial Juliari P. Batubara juga menyerahkan penghargaan Satyalancana Kesetiakawanan Sosial untuk kepala daerah yang peduli terhadap masalah kesejahteraan sosial.
Kemudian penghargaan serupa juga diberikan Mensos bagi pemerhati pelayanan kesejahteraan sosial yang sepanjang tahun 2019 telah menunjukkan dedikasi dan kepeduliannya untuk masyarakat yang membutuhkan.
"Maka dari itu, kami juga melibatkan 1.000 Pramuka, 1.000 guru dari IGTKI dan PGRI, para relawan, Tagana dan sebagainya hingga kaum milenial dari pelajar dan mahasiswa yang nanti menampilkan tari kolosal kesetiakawanan. Termasuk 200 PKL juga kami berikan wadah berjualan hingga acara ini benar-benar merakyat," tandasnya.
Masyarakat yang hadir di kawasan perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pun bisa mengunjungi pameran yang digelar selama tiga hari dari hari Jumat (20/12) hingga Minggu (22/12). Ekspo berisi informasi tentang bebagai pelayanan kesejahteraan sosial dari Dinas Sosial seluruh Indonesia.
Sebagai rangkaian dari Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor memimpin tur Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS) dengan melintasi enam kabupaten.
Dari setiap persinggahannya di enam titik tersebut, gubernur menyerahkan bantuan sarana lingkungan seperti bantuan kelompok usaha bersama, bantuan sembako, alat bantu untuk penyandang disabilitas, alat pemeriksaan kesehatan hingga menggelar sunatan massal gratis.
