Oleh Syamsuddin Hasan
Banjarbaru, (Antaranews.Kalsel) - Forum diskusi alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menyoroti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Damanhuri.
Pasalnya forum diskusi keluarga SMAN Barabai 1967 yang berlangsung di kediaman dr HM Syafi`e, Jalan Nusantara Banjarbaru, Minggu, berpendapat, RSUD Damanhuri itu tak mengalami peningkatan yang signifikan.
Beberapa peserta diskusi mengungkapkan, tempo dulu atau sekitar tahun 1960-an hingga 1970-an, RSUD Barabai (sebelum bernama Damanhuri), juga menjadi rujukan bagi RSUD yang ada di wilayah "Banua Lima" Kalsel.
Namun belakangan, keberadaan RSUD Damanhuri dinilai sulit bertahan menjadi rumah sakit rujukan bagi RSUD lain di "Banua Lima" Kalsel yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU) dan Kabupaten Tabalong.
Karena, menurut peserta diskusi, RSUD yang ada di Rantau, Tapin, maupun Amuntai (HSU), Kandangan (HSS) dan Tanjung (Tabalong), juga sudah mengalami kemajuan, baik dari segi pembangunan fisik maupun pelayanan.
Oleh sebab itu, setiap pasien dari RSUD Tanjung misalnya, kalau hendak berobat atau mencari pelayanan kesehatan yang lebih baik, mereka lebih memilih ke RSUD Ulin Banjarmasin.
Alumni SMAN Barabai yang rata-rata berusia 65 tahun itu, berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST lebih serius lagi dalam menangani RSUD Damanhuri, sehingga pencitraannya tetap terjaga dengan baik pula.
Menurut Hasymi, salah seorang peserta diskusi tersebut, Pemkab HST terkesan masih kurang serius dalam menangani RSUD Damanhuri, dan bahkan tak punya konsep jelas untuk peningkatan dan pengembangannya.
"Pada beberapa waktu lalu, saya pernah berbincang dengan Sekdakab HST, minta konsep rencana peningkatan dan pengembangan RSUD Damanhuri agar bisa diperjuangkan bantuan dana dari APBD provinsi" ujarya.
"Namun kita tidak mengetahui pasti, apakah konsep rencana peningkatan dan pengembangan RSUD Damanhuri itu secara rinci, sudah ada di Pemprov Kalsel," lanjut anggota DPRD tingkat provinsi tersebut.
Banua Lima Kalslel tersebut, sejak 2003 menjadi "Banua Anam" yang meliupti lima kabupaten sebelumnya ditambah Kabupaten Balangan, pemekaran dari HSU, dan tiap Pemkab memiliki RSUD.
Alumni SMAN Soroti RSUD
Minggu, 30 Juni 2013 18:01 WIB