Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Perspustakan dan Kearsipan Provinsi Kalsel mengundang dua pendongeng yakni Cut Mini dan Kak Bimo di stand Dinas Perpustakan dan Arsip di ajang Kalsel Expo 2019 di Lapangan Murjani Banjarbaru.
Kehadiran dua pendongeng nasional itu pada Senin mendapat respon positif dari pengunjung yang datang dan secara khusus membawa anak untuk mendengarkan dongeng dari keduanya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalsel Nurliani mengatakan, tujuan dihadirkannya pendongeng kenamaan itu untuk menyemarakan pameran disamping meningkatkan minat baca masyarakat.
"Melalui pendongeng yang sengaja dihadirkan, kami berupaya untuk meningkatkan dan mempromosikan minat baca bagi anak-anak. Selain itu, meminta orang tua membacakan buku kepada anak karena berkesan di masa depan," ujarnya.
Ia mengatakan, anak-anak yang sering mendengar cerita maupun dongeng dari orang tuanya pada saat dewasa senang membaca buku sehingga menciptakan generasi mendatang yang berkualitas.
"Tahun ini, kami mengundang Cut Mini dan Kak Bimo di Kalsel Expo sehingga bisa mendongeng untuk anak-anak. Tahun lalu, hanya jemput bola untuk menarik minat anggota baru," ungkapnya.
Sementara, Cut Mini mengatakan, mendongeng membawa dampak positif bagi anak karena mereka akan selalu ingat isi cerita dan mencontohnya dalam kehidupan sehari-hari.
"Materi dongeng yang positif tentu akan diingat terus oleh anak sehingga saat besar, mereka pasti mempraktekan terutama perbuatan baik yang disampaikan melalui dongeng," kata dia.
Dikatakan, materi dongen yang disampaikannya kepada anak-anak adalah mengajarkan mereka untuk berbuat baik dengan orang sekitar karena setiap kebaikan diberikan ganjaran pahala.
"Saya menekankan pentingnya untuk berbuat baik saat mendongeng. Intinya mengajarkan mereka selalu berbuat baik dan tiga kata ajaib yang selalu saya sampaikan yakni Tolong, Maaf dan Terima Kasih," katanya.
Dispersip Kalsel undang Cut Mini dan Kak Bimo mendongeng
Senin, 2 September 2019 21:53 WIB
Saya menekankan pentingnya untuk berbuat baik saat mendongeng. Intinya mengajarkan mereka selalu berbuat baik dan tiga kata ajaib yang selalu saya sampaikan yakni Tolong, Maaf dan Terima Kasih