• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Sabtu, 31 Mei 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Rabu, 28 Mei 2025 22:28

      Menjaga budaya sungai di Lok Baintan

      Menjaga budaya sungai di Lok Baintan

      Rabu, 28 Mei 2025 13:36

      Dispar Kalsel tekankan pariwisata dan ekraf berbasis masyarakat

      Dispar Kalsel tekankan pariwisata dan ekraf berbasis masyarakat

      Kamis, 22 Mei 2025 11:34

      Kalsel gelar dua agenda internasional di kawasan Geopark Meratus

      Kalsel gelar dua agenda internasional di kawasan Geopark Meratus

      Selasa, 20 Mei 2025 20:17

      Kalsel gencarkan "story telling" promosi potensi parekraf di Batola

      Kalsel gencarkan "story telling" promosi potensi parekraf di Batola

      Kamis, 15 Mei 2025 17:30

  • Nasional
    • Polisi sebut 11 korban longsor Gunung Kuda belum ditemukan

      Polisi sebut 11 korban longsor Gunung Kuda belum ditemukan

      Sabtu, 31 Mei 2025 14:37

      Harga emas Antam hari ini Rp1.888.000 per gram

      Harga emas Antam hari ini Rp1.888.000 per gram

      Sabtu, 31 Mei 2025 14:28

      Pengamat: Reposisi kelembagaan Polri perkuat urgensi reformasi

      Pengamat: Reposisi kelembagaan Polri perkuat urgensi reformasi

      Jumat, 30 Mei 2025 22:32

      Komnas Haji: Visa haji furoda tidak terbit jangan salahkan pemerintah

      Komnas Haji: Visa haji furoda tidak terbit jangan salahkan pemerintah

      Jumat, 30 Mei 2025 21:34

      Istana sajikan sari apel, bukan alkohol saat jamu Presiden Macron

      Istana sajikan sari apel, bukan alkohol saat jamu Presiden Macron

      Jumat, 30 Mei 2025 20:57

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Adaro Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Piala AFF U-23 - Indonesia di Grup A bersama Malaysia

        Piala AFF U-23 - Indonesia di Grup A bersama Malaysia

        Jumat, 30 Mei 2025 14:01

        Singapore Open 2025 - Debut profesional Jonatan terhenti di 16 besar

        Singapore Open 2025 - Debut profesional Jonatan terhenti di 16 besar

        Kamis, 29 Mei 2025 22:14

        Indonesia lolos ke FIBA U-16 Asia Cup 2025

        Indonesia lolos ke FIBA U-16 Asia Cup 2025

        Kamis, 29 Mei 2025 21:55

        Peluang Indonesia ke Piala Asia U-16 2025 kian besar

        Peluang Indonesia ke Piala Asia U-16 2025 kian besar

        Rabu, 28 Mei 2025 5:36

        Jadwal IBL 2025 - Pekan ke-17 tanpa Pelita Jaya dan Satria Muda

        Jadwal IBL 2025 - Pekan ke-17 tanpa Pelita Jaya dan Satria Muda

        Rabu, 28 Mei 2025 5:22

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        ULM capai prestasi gemilang loloskan 161 proposal penelitian hibah BIMA Rp11,29 miliar

        ULM capai prestasi gemilang loloskan 161 proposal penelitian hibah BIMA Rp11,29 miliar

        Jumat, 30 Mei 2025 17:53

        Rektor: Waspadai modus penipuan masuk ULM di jalur mandiri

        Rektor: Waspadai modus penipuan masuk ULM di jalur mandiri

        Jumat, 30 Mei 2025 17:24

        ULM buka S1 Ilmu Lingkungan jawab tantangan krisis lingkungan global

        ULM buka S1 Ilmu Lingkungan jawab tantangan krisis lingkungan global

        Jumat, 30 Mei 2025 17:18

        ULM didik 756 perawat unggul dukung layanan kesehatan di Kalsel

        ULM didik 756 perawat unggul dukung layanan kesehatan di Kalsel

        Senin, 26 Mei 2025 19:11

        Wali Kota Banjarmasin apresiasi Poliban bantu alat pantau limbah TPAS Basirih

        Wali Kota Banjarmasin apresiasi Poliban bantu alat pantau limbah TPAS Basirih

        Jumat, 30 Mei 2025 19:59

        Poliban tingkatkan mutu pengelolaan jurnal ilmiah

        Poliban tingkatkan mutu pengelolaan jurnal ilmiah

        Rabu, 28 Mei 2025 11:30

        Poliban perkuat daya saing tenaga kerja lokal dan migran

        Poliban perkuat daya saing tenaga kerja lokal dan migran

        Selasa, 27 Mei 2025 16:47

        Poliban sampaikan amanah Menkomdigi di Harkitnas 2025

        Poliban sampaikan amanah Menkomdigi di Harkitnas 2025

        Selasa, 20 Mei 2025 22:47

    • English News
      • Indonesia to build 47,758 circuit-kilometer grid for clean power

        Indonesia to build 47,758 circuit-kilometer grid for clean power

        Jumat, 30 Mei 2025 22:26

        Tabalong govt wins 11th WTP from BPK-RI

        Tabalong govt wins 11th WTP from BPK-RI

        Jumat, 30 Mei 2025 0:19

        Banjar govt obtains 12th WTP on its finance report

        Banjar govt obtains 12th WTP on its finance report

        Kamis, 29 Mei 2025 23:39

        Preserving river culture in Lok Baintan

        Preserving river culture in Lok Baintan

        Kamis, 29 Mei 2025 0:43

        Banjarmasin must maximize dredging to overcome tidal flooding

        Banjarmasin must maximize dredging to overcome tidal flooding

        Rabu, 28 Mei 2025 16:37

    • Infografik
    • Foto
      • Bupati Tanah Bumbu gandeng perusahaan penuhi stok darah

        Bupati Tanah Bumbu gandeng perusahaan penuhi stok darah

        Sabtu, 31 Mei 2025 19:24

        Bupati Tanah Bumbu dukung pembangunan Unit Patroli Ditpolairud Polda Kalsel

        Bupati Tanah Bumbu dukung pembangunan Unit Patroli Ditpolairud Polda Kalsel

        Sabtu, 31 Mei 2025 19:09

        Tanah Bumbu raih opini WTP

        Tanah Bumbu raih opini WTP

        Sabtu, 31 Mei 2025 18:37

        Situs Geopark Meratus Pasar Terapung Lok Baintan

        Situs Geopark Meratus Pasar Terapung Lok Baintan

        Sabtu, 31 Mei 2025 15:32

        Ketua DPRD Balangan apresiasi pemkab raih WTP 12 kali beruntun

        Ketua DPRD Balangan apresiasi pemkab raih WTP 12 kali beruntun

        Rabu, 28 Mei 2025 20:31

    • Video
      • Feature - Pasar Terapung pusat ekonomi tradisional di Gerbang Geopark Meratus Bagian 3

        Feature - Pasar Terapung pusat ekonomi tradisional di Gerbang Geopark Meratus Bagian 3

        Sabtu, 31 Mei 2025 19:44

        Feature - Pasar Terapung pusat ekonomi tradisional di Gerbang Geopark Meratus Bagian 2

        Feature - Pasar Terapung pusat ekonomi tradisional di Gerbang Geopark Meratus Bagian 2

        Sabtu, 31 Mei 2025 14:26

        Feature - Pasar Terapung pusat ekonomi tradisional di Gerbang Geopark Meratus Bagian 1

        Feature - Pasar Terapung pusat ekonomi tradisional di Gerbang Geopark Meratus Bagian 1

        Sabtu, 31 Mei 2025 13:11

        Banjarmasin terapkan eco tiket, bayar angkutan umum dengan botol bekas

        Banjarmasin terapkan eco tiket, bayar angkutan umum dengan botol bekas

        Sabtu, 31 Mei 2025 5:23

        Kapolres HST tegaskan enam anggota positif narkoba jalani proses hukum

        Kapolres HST tegaskan enam anggota positif narkoba jalani proses hukum

        Rabu, 28 Mei 2025 16:48

    Pupuk "Biotara" tingkatkan produksi padi rawa hingga 20 persen

    Kamis, 11 Juli 2019 8:55 WIB

    Pupuk

    Ahli Peneliti Utama pada Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Dr. Ir. Mukhlis, M.S. (Foto: Firman)

    Bahan organik segar yang langsung diberikan ke dalam tanah dapat merugikan pertumbuhan tanaman karena terjadi proses immobilisasi nitrogen dan terlepasnya senyawa beracun yang mengganggu tanaman

    Banjarbaru (ANTARA) - Ahli peneliti utama pada Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) Dr. Ir. Mukhlis, M.S.menemukan inovasi dan teknologi pupuk hayati yang diberi nama "Biotara".

    Mukhlis di Banjarbaru, Rabu (10/7), mengatakan bahwa pupuk ini mengandung mikroba dekomposer Trichoderma Sp khas rawa, bahkan pupuk dari bahan alami ini terbukti meningkatkan hasil padi di lahan rawa sampai 20 persen, serta dapat meningkatkan efisiensi pemupukan nitrogen dan posfor sampai 30 persen.

    Menurut Mukhlis, strategi yang penting di lahan rawa ialah memberi bahan organik sebagai pembenah tanah.

    Bahan organik menjadi penyangga biologi yang berperan memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga tanah dapat menyediakan hara dalam jumlah berimbang.

    Agar tujuan itu tercapai, bahan organik yang diberikan harus sudah terdekomposisi atau memiliki C/N rasio rendah.

    Baca juga: Mentan optimalkan 500 ribu lahan rawa enam provinsi

    "Bahan organik segar yang langsung diberikan ke dalam tanah dapat merugikan pertumbuhan tanaman karena terjadi proses immobilisasi nitrogen dan terlepasnya senyawa beracun yang mengganggu tanaman," jelasnya.

    Mukhlis mengatakan bahwa petani di lahan rawa umumnya menggunakan jerami atau sisa tanaman gulma sebagai bahan organik. Namun, sayangnya bahan tersebut mengandung selulosa yang tinggi dengan C/N ratio yang tinggi.

    Oleh karena itu, mereka membutuhkan proses dekomposisi yang lama. Selama ini, petani menggunakan jerami sebagai pupuk organik dengan dua cara. Pertama, secara langsung, yaitu saat panen jerami langsung disebar ke petakan sawah, lalu air dimasukkan hingga tergenang. Jerami mengalami dekomposisi di lahan.

    Baca juga: Balittra dorong lahirnya petani milenial "sulap" lahan rawa jadi produktif
    Kedua, cara tak langsung. Jerami dikomposkan dulu lalu disebar ke lahan. Pemanfaatan langsung sangat menguntungkan untuk menghemat biaya dan tenaga kerja, tapi jerami baru terdekomposisi lebih satu bulan.

    "Di sinilah Biotara berperan. Setelah jerami disebar ke petakan, Biotara disebar sehingga perombakan lebih cepat. Biotara juga tetap efektif di lahan rawa yang masam dan tergenang karena diseleksi dari mikroba unggul di lahan rawa," papar alumnus S-3 Bidang Keahlian Mikrobiologi Tanah di Universiti Putra Malaysia ini.

    Ahli peneliti utama pada Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Dr. Ir. Mukhlis, M.S. (Foto: Firman)

    Petani juga dapat memetik keuntungan lain karena Trichoderma dalam Biotara berperan sebagai pengendali penyakit tular tanah (soil borne disease).

    Biotara juga diperkaya mikroba pelarut-P Bacillus sp, dan penambat N Azospirillium sp yang hidup di lahan rawa. Maka, seperti pupuk hayati lain Biotara dapat meningkatkan kesuburan tanah, menghemat pupuk, meningkatkan hasil, dan mengurangi pencemaran lingkungan.

    "Jadi, dengan teknologi pupuk hayati Biotara, bukan mustahil menyulap lahan rawa menjadi lahan padi produktif dengan hasil 6 s.d. 7 ton per hektare," kata Ketua Kelompok Peneliti Pemulihan dan Mikrobiologi Lahan Rawa pada Balittra ini.

    Hasil temuan Mukhlis yang merupakan putra daerah Kalimantan Selatan kelahiran Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, 16 September 1960, ini pun telah dipatenkan dan dikerjasamakan dengan PT Pupuk Kaltim untuk produksi massalnya seharga jual Rp11 ribu per kilogram.

    Alhasil, Mukhlis kini sebagai penerima royalti dari invensi pupuk hayati Biotara dari perusahaan BUMN yang jadi produsen pupuk urea terbesar di Indonesia itu.

    Pada tahun lalu, sebanyak 90 ton terjual. Pada tahun ini diprediksi bisa lebih seiring dengan ada Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).

    Baca juga: Kalsel dapatkan program pengembangan rawa 250 ribu hektare

    "Tentunya Biotara dapat menekan penggunaan pupuk kimia yang pengunaannya dapat merusak tanah. Ini tentu jadi sosialisasi yang bagus kepada petani agar beralih ke pupuk hayati yang aman untuk tanah dan kelanjutan usaha tani dalam jangka panjang," kata pria yang meraih gelar sarjana proteksi tanaman di Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada tahun 1983.

    Sementara itu, Rahmat (petani rawa pasang surut di Kabupaten Barito Kuala) mengakui dengan menggunakan Biotara memperoleh hasil 6,8 ton GKG/ha dibandingkan sebelumnya hanya memperoleh rata-rata 5 s.d. 6 ton GKG/ha. Keuntungan lain, dia dapat menghemat penggunaan pupuk kimia, hanya 2/3 dari dosis rekomendasi.

    Mukhlis juga temukan Biosure

    Pengembangan lahan rawa baik rawa pasang surut maupun lebak memang menghadapi berbagai kendala, sehingga masih belum mencapai hasil yang optimal.

    Masalah yang dominan adalah terdapatnya lahan sulfat masam yang luasnya mencapai 6,71 juta hektar. Lahan sulfat masam adalah lahan yang tanahnya mengandung senyawa pirit (FeS2).

    Pada kondisi tergenang, senyawa tersebut bersifat stabil, namun bila teroksidasi maka akan memunculkan masalah, seperti ketersediaan hara pada aras yang kahat dan kelarutan unsur yang meracun seperti Al dan Fe dalam keadan melimpah.

    Permasalahan yang timbul akibat proses pemasaman adalah apabila senyawa atau unsur yang beracun tidak terbuang dari lingkungan perakaran, maka pertumbuhan tanaman terhambat, lahan kemudian menjadi lahan tidur, baik lahan bongkor maupun lahan tidur mati suri.

    Pengalaman menunjukkan bahwa pembukaan lahan sulfat masam selalu dibarengi dengan pembuatan saluran air untuk kepentingan transportasi dan drainase atau irigasi pada kawasan tersebut.

    Namun pada kenyataannya, pengelolaan air tidak dapat terkendali dengan baik. Karena permukaan air tanah turun di bawah permukaan lapisan pirit terutama pada musim kemarau. Akibatnya senyawa pirit teroksidasi yang menghasilkan asam sulfat yang membuat pH tanah menjadi sangat rendah.

    Kemasaman yang tinggi tersebut berdampak negatif terhadap sifat kimia dan aktivitas mikroba tanah. Penanganan masalah kemasaman tanah di lahan rawa sampai saat ini masih mengandalkan pengapuran. Namun, cara ini membutuhkan sejumlah besar bahan kapur dengan biaya yang cukup mahal.

    Mukhlis yang mencoba mencari solusi dari permasalahan ini berhasil menemukan pupuk hayati yang diberi nama Biosure. Produk ini diformulasi dari konsorsia Bakteri Pereduksi Sulfat (Desulfovibrio sp) dapat berperan dalam proses reduksi sulfat sehingga mengurangi kemasaman tanah serta meningkatkan produktivitas tanaman padi.

    Keunggulan pupuk hayati ini mampu mengefisienkan dosis kapur sampai 80 persen dengan efek yang sama dan meningkatkan hasil padi sampai 20 persen, kata Mukhlis yang menerima penghargaan sebagai peneliti berprestasi dari Kepala Badan Litbang Pertanian 2019.

    Balittra pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang berkantor pusat di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, telah menciptakan beragam teknologi tepat guna dan produk inovasi bagi petani khususnya di lahan rawa.

    Dikomando Hendri Sosiawan sebagai kepala balai dan para peneliti di jajaran Balittra pun terus mendorong petani bisa mengoptimalisasi lahan rawa sehingga dapat melakukan tanam dua hingga tiga kali dalam satu tahun.

    Pewarta: Firman
    Editor : Ulul Maskuriah
    COPYRIGHT © ANTARA 2025


    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    Balittra Banjarbaru tertarik kembangkan sarai wangi di lahan rawa

    Balittra Banjarbaru tertarik kembangkan sarai wangi di lahan rawa

    16 Juni 2022 19:10

    Tanah Bumbu gandeng Balittra kembangkan sawah rawa

    Tanah Bumbu gandeng Balittra kembangkan sawah rawa

    1 Maret 2022 19:52

    Balitbangtan wujudkan pertanian lahan rawa dua kali tanam setahun

    Balitbangtan wujudkan pertanian lahan rawa dua kali tanam setahun

    12 Mei 2020 13:36

    Hendri Sosiawan, Kepala Balittra yang sukses wujudkan petani lahan rawa dua kali tanam setahun

    Hendri Sosiawan, Kepala Balittra yang sukses wujudkan petani lahan rawa dua kali tanam setahun

    11 Mei 2020 13:57

    Balitbangtan minta para petani panen air antisipasi kekeringan

    Balitbangtan minta para petani panen air antisipasi kekeringan

    6 Mei 2020 03:44

    Balitbangtan try to help farm laborers

    Balitbangtan try to help farm laborers

    27 April 2020 22:31

    Program Balitbangtan Peduli menyasar para  buruh tani

    Program Balitbangtan Peduli menyasar para buruh tani

    27 April 2020 03:43

    Balitbangtan kembangkan "Si Katam Terpadu" di lahan rawa

    Balitbangtan kembangkan "Si Katam Terpadu" di lahan rawa

    17 April 2020 21:23

    Terpopuler

    Enam anggota Polres HST ditemukan positif narkoba

    Enam anggota Polres HST ditemukan positif narkoba

    Kapolda Kalsel soroti "kampung narkoba" Kundan saat kunjungan kerja di HST

    Kapolda Kalsel soroti "kampung narkoba" Kundan saat kunjungan kerja di HST

    Kapolda Kalsel minta BNNP kawal kasus oknum Polsek Limpasu hingga pengadilan

    Kapolda Kalsel minta BNNP kawal kasus oknum Polsek Limpasu hingga pengadilan

    Kapolda Kalsel keluarkan maklumat pidanakan pembakar lahan secara tegas

    Kapolda Kalsel keluarkan maklumat pidanakan pembakar lahan secara tegas

    Bantuan Subsidi Upah 2025 cair: Ini jadwal, nominal, dan syaratnya

    Bantuan Subsidi Upah 2025 cair: Ini jadwal, nominal, dan syaratnya

    Top News

    • Situs Geopark Meratus Pasar Terapung Lok Baintan

      Situs Geopark Meratus Pasar Terapung Lok Baintan

      7 jam lalu

    • Cadangan beras capai 4 juta ton, Mentan sebut simbol kemandirian bangsa

      Cadangan beras capai 4 juta ton, Mentan sebut simbol kemandirian bangsa

      30 Mei 2025 13:29

    • Mobil Avanza terbakar usi isi BBM di SPBU Kasarangan HST Kalsel

      Mobil Avanza terbakar usi isi BBM di SPBU Kasarangan HST Kalsel

      30 Mei 2025 07:28

    • Seorang calon haji asal HST Kalsel wafat di Tanah Suci Makkah

      Seorang calon haji asal HST Kalsel wafat di Tanah Suci Makkah

      29 Mei 2025 21:06

    • Kapolres HST tegaskan proses hukum enam anggota positif narkoba

      Kapolres HST tegaskan proses hukum enam anggota positif narkoba

      28 Mei 2025 14:23

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com