Banjarmasin (ANTARA) - Puluhan muda-mudi berpakaian khas Dayak Meratus turun "gunung" ke jalan Banjarmasin untuk mengikuti karnaval budaya dalam rangka memeriahkan Harganas ke-26 2019 yang dipusatkan di Banjarmasin dan Banjarbaru.
Beragam budaya tampil pada gelar karnaval budaya dalam festival budaya Banjar dan Pariwisata dalam rangka memeriahkan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 tahun 2019 yang bertempat di Siring Nol Kilometer Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu.
Peserta karnaval yang jumlahnya ribuan tersebut menampilkan beragam keunikan, baik pakaian maupun perlengkapan adat istiadat di daerah, khususnya dari warga lokal, Banjar dan Dayak.
Baca juga: Bupati HST promosikan produk unggulan di pameran Harganas, simak apa saja
Kebanyakan peserta dari pelajar tersebut menampilkan berbagai kreativitas, seperti berperan layaknya ibu-ibu pedagang pasar terapung, yakni, dengan membuat replika jukung dan membawa buah-buahan sebagai alat dagangan.
Para muda mudi dari kampung Lokbaitan, Kabupaten Banjar ini juga berpakaian khas pedagang pasar terapung, yakni, khazanah budaya Banjar dari warga di pinggiran sungai Martapura tersebut, yakni, mengenakan tapih "bahalai" baik sebagai kerudung dan rok.
Tak ketinggalan, ciri khas pedagang pasar terapung yang sudah menjadi khazanah pariwisata nasional dari Kalsel ini memakai topi purun dan tanggui.
Baca juga: Banjarmasin gelar festival kelotok hias di Harganas
Selain itu, adapula peserta yang menampilkan kesenian senoman Hadrah, kesenian khas Banjar yang bernapaskan Islam, namun sudah ratusan tahun jadi kebudayaan lokal Kalsel, khususnya tampil pada saat perkawinan dan acara-acara besar daerah lainnya.
Peserta dari kader PKK Baiman Banjarmasin yang menampilkan adat istiadat pakaian pengantin khas Banjar, adat banandi wanita hamil dan lainnya.
Tampilan yang tidak kalah menarik juga dari suku Dayak, seperti dari warga Dayak Balian dari perkampungan Dayak Maratus atau Gunung Maratus di Kalsel.
Lalu, ada muda mudi suku Dayak yang mengenakan pakaian tari khas suku tersebut, yakni, dengan bulu burung tersemat di kepala, baju dari kulit kayu, dan pakaian kain bermanfaat dilengkapi senjata mandau khas suku tersebut.
Selain itu, karnaval ini juga dimeriahkan abang-abang becak yang menghias becaknya dengan beragam khas daerah. Ada pula kumpulan sepeda ontel dengan beragam pakaian uniknya.
Yang juga mencuri perhatian ribuan penonton yang memadati jalan Sudirman di jalur utama karnaval tersebut adalah fashion karnaval dengan berbagai desainer yang mencengangkan.
Semua tampilan peserta ini mendapat penilaian tim juri.
Banjarmasin merupakan salah satu kota tempat dilaksanakannya Harganas ke-26 tahun 2019 selain Banjarbaru di Provinsi Kalsel, yakni, dari 4 hingga 6 Juli 2019.
Baca juga: 13 kabupaten dan kota Kalsel kenalkan potensi wisata di Harganas