Jakarta (AntaraNews Kalsel) - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melangkah ke putaran perempat final turnamen Malaysia Masters 2019 setelah menang atas pemain India Parupalli Kashyap pada pertandingan putaran kedua.
Ginting, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam dua gim langsung 21-17, 25-23 selama 53 menit permainan turnamen tingkat Super 500 itu di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Catatan pertemuan kedua pemain itu pun menjadi 3-0 bagi Ginting atas Parupalli setelah pertandingan dalam turnamen Hong Kong Terbuka 2018.
"Sejak gim pertama, pertandingan kami selalu ketat meskipun saya masih mampu menjaga keunggulan poin. Begitupula pada gim kedua hingga interval pertandingan," kata atlet asal klub SGS PLN Bandung itu seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Ginting mengaku permainan pemain peringkat 45 dunia itu sempat berubah setelah interval gim kedua. "Permainan saya sempat terpengaruh karena pola itu berubah tidak sesuai yang saya pikirkan," katanya.
Pada pertandingan perempat final yang akan berlangsung pada Jumat (18/1), atlet pelatnas akan menghadapi Chen Long yang telah mengalahkan Jonatan pada pertandingan putaran kedua.
Ginting masih mempunyai keunggulan atas pemain peringkat empat dunia itu dengan catatan pertemuan 5-2.
"Saya hanya persiapan pada fisik sama fokus permainan saja. Saya harus siap bermain lebih lelah dan mental terjaga. Pertandingan besok tidak akan mudah dibanding hari ini dan kemarin," kata atlet berusia 22 tahun itu.
Ginting menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke perempat final Malaysia Masters 2019 setelah Tommy Sugiarto dan Jonatan Christie tersingkir.
Jonatan kalah dalam dua gim langsung 15-21, 18-21 selama 45 menit permainan dari Chen Long pada pertandingan putaran kedua. Sedangkan Tommy tersingkir pada laga pertama dari pemain tuan rumah Liew Daren 21-23, 13-21 selama 44 menit permainan.
Baca juga: Anthony Ginting bidik semifinal Malaysia Masters 2019
Baca juga: Fajar/Rian gagal pertahankan gelar Malaysia Masters
Baca juga: Jonatan kembali takluk dari Chen Long
Ginting, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menang dalam dua gim langsung 21-17, 25-23 selama 53 menit permainan turnamen tingkat Super 500 itu di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Catatan pertemuan kedua pemain itu pun menjadi 3-0 bagi Ginting atas Parupalli setelah pertandingan dalam turnamen Hong Kong Terbuka 2018.
"Sejak gim pertama, pertandingan kami selalu ketat meskipun saya masih mampu menjaga keunggulan poin. Begitupula pada gim kedua hingga interval pertandingan," kata atlet asal klub SGS PLN Bandung itu seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Ginting mengaku permainan pemain peringkat 45 dunia itu sempat berubah setelah interval gim kedua. "Permainan saya sempat terpengaruh karena pola itu berubah tidak sesuai yang saya pikirkan," katanya.
Pada pertandingan perempat final yang akan berlangsung pada Jumat (18/1), atlet pelatnas akan menghadapi Chen Long yang telah mengalahkan Jonatan pada pertandingan putaran kedua.
Ginting masih mempunyai keunggulan atas pemain peringkat empat dunia itu dengan catatan pertemuan 5-2.
"Saya hanya persiapan pada fisik sama fokus permainan saja. Saya harus siap bermain lebih lelah dan mental terjaga. Pertandingan besok tidak akan mudah dibanding hari ini dan kemarin," kata atlet berusia 22 tahun itu.
Ginting menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke perempat final Malaysia Masters 2019 setelah Tommy Sugiarto dan Jonatan Christie tersingkir.
Jonatan kalah dalam dua gim langsung 15-21, 18-21 selama 45 menit permainan dari Chen Long pada pertandingan putaran kedua. Sedangkan Tommy tersingkir pada laga pertama dari pemain tuan rumah Liew Daren 21-23, 13-21 selama 44 menit permainan.
Baca juga: Anthony Ginting bidik semifinal Malaysia Masters 2019
Baca juga: Fajar/Rian gagal pertahankan gelar Malaysia Masters
Baca juga: Jonatan kembali takluk dari Chen Long
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Junaydi Suswanto