Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Morris Widhi Harto di Banjarmasin, Jumat, menjelaskan tiga kasus yang berhasil diungkap terdiri dari kasus pembunuhan, peredaran sabu-sabu, dan pengiriman ganja menggunakan jasa ekspedisi.
Baca juga: Pengedar sabu diringkus di Kelayan Barat Banjarmasin
"Kasus pembunuhan ini terjadi akibat persoalan utang yang akhirnya berujung maut," ungkap AKP Morris.
Korban bernama Mat Jalil merupakan warga Kampung Melayu Seberang, meninggal dunia usai ditombak dua kali oleh pelaku pada bagian muka dan belakang kepala di kawasan Jalan Sungai Bilu, Jumat (6/6).
Petugas meringkus salah satu pelaku bernama Kamrani, sedangkan satu pelaku lainnya yang diketahui bernama Basit, kini masuk daftar pencarian orang (DPO).
Kapolsek yang didampingi Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur Iptu Hendra Agustian Ginting memberikan peringatan keras kepada Basit agar segera menyerahkan diri.
"Tidak ada tempat aman bagi pelaku kejahatan. Kami akan terus memburu dan mengejarnya sampai dapat, apabila melawan kami berikan tindakan tegas dan terukur," tegasnya.
Selain kasus pembunuhan, Polsek Banjarmasin Timur juga menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu yang dilakukan HD dan BJ.
Baca juga: Penjual sabu miliki 36 paket siap edar diciduk di Banjarmasin Timur
Dari HD, petugas menyita dua paket sabu seberat 1,24 gram, kemudian menemukan 20,04 gram saat penggeledahan di rumah BJ.
"Para pelaku terancam hukuman berat sesuai Pasal 114 ayat (2) UU Narkotika, dengan ancaman maksimal sampai 20 tahun penjara," terangnya.
Sementara itu, pengungkapan terakhir terkait peredaran ganja oleh dua tersangka yaitu MF dan AB di kawasan Jalan Veteran dengan barang bukti setengah kilogram lebih
Di mana, kedua pelaku kurir barang haram tersebut diringkus saat mengambil paket ganja yang dikirim melalui salah satu jasa ekspedisi di Banjarmasin.
Polisi menduga kedua pelaku MF dan AB ini masuk dalam jaringan pengiriman barang haram yang terhubung dengan sindikat peredaran narkoba antarprovinsi.
"Kami masih memburu pengirim paket ganja tersebut dan kami tidak akan berhenti sampai kasus ini terungkap di atasnya," pungkasnya.
Baca juga: Sering transaksi sabu, rumah MR digerebek di Basirih