Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinilai mampu memberikan jaminan kepada masyarakat, mengenai tersedianya pelayanan kesehatan berkualitas sesuai kebutuhan medisnya, mulai dari promosi kesehatan hingga pencegahan, perawatan, rehabilitasi dan perawatan paliatif, secara berkeadilan dan perlindungan terhadap risiko finansial.
Bupati Balangan, H Ansharuddin diganjar penghargaan Antara Kalsel Award 2018, yang merupakan rangkaian peringatan hari jadi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara ke 81, yang jatuh pada 13 Desember 2018 lalu. Penghargaan Antara Kalsel Award 2018, diserahkan langsung oleh Direktur Utama LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat, Rabu 9 Januari 2019, di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
Disampaikan Dirut LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat pada rangkaian kegiatan Antara Kalsel Award 2018, bahwa penghargaan yang diberikan tersebut bukan merupakan penilaian kinerja ataupun penilaian prestasi semata.
Melainkan sebagai salah satu penghargaan terhadap kinerja yang telah dicapai dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia dari wilayah Kabupaten/kota dan lingkupnya masing-masing.
Selain itu juga sebagai ekspose kepada masyarakat luas, terkait berbagai terobosan dan kemajuan serta inovasi yang dihasilkan oleh pemerintah masing-masing kabupaten/kota bahkan hingga provinsi.
"Tanggungjawab pemberitaan di LKBN Antara bukan hanya kepada masyarakat lokal bahkan nasional semata, namun juga secara internasional. Sehingga pemberitaan di Antara lebih kepada hasil-hasil yang telah dicapai oleh pemerintah serta manfaatnya bagi masyarakat luas, yang disajikan dengan beberapa bahasa yang diakui di dunia," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Balangan, H Ansharuddin mengungkapkan, tak pernah menduga jika ternyata kebijakannya untuk mencapai program Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) melalui jaminan gratis bagi seluruh warga pemegang JKN-KIS program BPJS, akan menjadi perhatian media tertua di Indonesia ini.
"Sebagai satu-satunya Lembaga Kantor Berita Nasional milik Pemerintah Republik Indonesia, dan media tertua bahkan berdiri sejak tahun 1937 dan berperan besar dalam masa perjuangan serta masa kemerdekaan. Sangat membanggakan jika ternyata kebijakan dan keberhasilan pemerintah itu menjadi perhatian bahkan diganjar penghargaan. Sehingga pemberitaannya bukan sekedar informasi dan publikasi, namun sekaligus mengedukasi masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, Perum LKBN Antara merupakan BUMN yang diberikan tugas oleh Pemerintah untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi yang cepat, akurat, dan penting, ke seluruh wilayah Indonesia dan dunia internasional.
"Meskipun banyak media-media lokal yang lebih banyak mengedepankan tentang pemberitaan yang terkadang bernada keras, dengan dalih kontrol sosial dan idealisme jurnalistik, namun kami berharap Antara tetap menjadi rujukan media-media secara nasional untuk lebih banyak mengedepankan informasi keberhasilan dan capaian yang mendidik dan membangun. Telebih demi menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.