Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan mendorong keberlanjutan program Keluarga Sigap untuk mewujudkan generasi emas tahun 2045 yang menjadi target seluruh daerah di Indonesia.
Asisten Administrasi Umum Setdakab Banjar Rakhmat Dhany di Martapura, Jumat, mengatakan salah satu upaya yang dilakukan melalui lokakarya dengan mengundang kepala desa di kabupaten setempat.
"Pemkab Banjar yang didukung Kementerian Desa PDT, Dinas Kesehatan, dan Keluarga Sigap menggelar Lokakarya Keberlanjutan Program Keluarga Sigap mengundang ratusan kepala desa," ujar Rakhmat.
Baca juga: Kabupaten Banjar lanjutkan "Keluarga Sigap" guna wujudkan generasi emas
Diketahui, Program Keluarga Sigap mencakup edukasi dan pendampingan ke masyarakat tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun, imunisasi rutin yang lengkap dan tepat waktu, serta pemenuhan nutrisi yang seimbang.
Menurut Rakhmat, lokakarya yang diikuti 149 kepala desa itu mendorong integrasi Keluarga Sigap ke dalam perencanaan dan penganggaran desa sebagai bagian dari pencapaian generasi Emas 2045.
"Program ini telah menjangkau keluarga dengan anak usia 0–24 bulan melalui pelatihan kader, kunjungan rumah, kelas ibu baduta dan penggunaan media interaktif seperti poster dan alat permainan," ucapnya.
Ditekankan, kegiatan yang dilakukan itu sebagai sarana komunikasi antara kader dan orang tua baduta, termasuk memanfaatkan media sosial sehingga bisa menjangkau masyarakat desa yang tersebar di berbagai pelosok.
Baca juga: Bupati minta program P2L tingkatkan gizi keluarga cegah stunting
Program Sigap hingga Oktober 2025 di Kabupaten Banjar telah menjangkau 5.115 orang tua baduta dari 149 desa dan sebanyak 491 kader dari 285 posyandu telah diberikan pelatihan.
"Selain itu 5.037 kunjungan rumah pertama, dilanjutkan 308 kelas Ibu Baduta di Posyandu dan berupaya melanjutkan program secara mandiri melalui dukungan dana desa untuk memastikan keberlanjutan," tuturnya.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappedalitbang Banjar Fara Hayani mengatakan program Keluarga Sigap selaras arah kebijakan dan program prioritas Pemkab Kabupaten Banjar.
"Khususnya mendukung pelayanan kesehatan dasar karena mencakup edukasi perilaku penting seperti cuci tangan pakai sabun, imunisasi rutin lengkap dan sesuai jadwal, pemberian makanan bergizi," sebutnya.
Dikatakan, langkah itu sejalan dengan komitmen untuk lebih meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk menurunkan stunting, dan membangun fondasi kesehatan keluarga yang kuat.
