Martapura (ANTARA) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Saidi Mansyur meminta program Pekarangan Pangan Lestari (P2TL) mampu meningkatkan gizi keluarga sehingga berperan besar dalam mencegah terjadinya stunting.
Menurut Saidi, kegiatan yang masuk dalam program P2L perlu mendapat dukungan sehingga masyarakat yang melaksanakannya kelompok dapat memanfaatkan pekarangan lebih produktif.
Saidi menuturkan, pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif juga bisa menjadi sumber pangan berkelanjutan dan menghasilkan pendapatan bagi keluarga maupun masyarakat pada umumnya.
"Kami mengapresiasi kelompok masyarakat yang berupaya dalam pengembangan program P2L karena manfaatnya bisa dirasakan keluarga maupun skala lebih luas dinikmati masyarakat," ucap Saidi.
Ditekankan bupati, pihaknya sangat mengapresiasi panen lahan demplot P2L yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah Kaliputat yang berhasil menanam berbagai jenis sayuran memanfaatkan pekarangan.
Baca juga: DPRD Banjar sahkan pembentukan Bapperida
"Kami berharap, pemanfaatan lahan pekarangan seperti yang dilakukan KWT Berkah Kaliputat jadi contoh bagi masyarakat lain yang memiliki kemauan menggunakan lahan untuk bercocok tanam," katanya.
Ketua KWT Berkah Kaliputat Yuli mengatakan, pemanfaatan lahan pekarangan melalui program P2L sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena bisa memenuhi gizi keluarga mengatasi stunting.
"Kami berharap kegiatan mendapat perhatian Pemkab Banjar sehingga program berkembang bukan hanya menanam sayuran tetapi juga usaha peternakan dan perikanan hingga menjadi objek wisata," tuturnya.
Bupati disela kegiatan menyerahkan bantuan benih sayuran untuk KWT Berkah Kaliputat dan penyerahan simbolis bantuan P2L tahun 2024 masing-masing Rp50 juta kepada 6 KWT dan satu kelompok tani.