External Relations Department Head PT. SIS Nenden Maryam di Tabalong, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya mendukung peningkatan literasi anak di wilayah operasional perusahaan.
Baca juga: Joni Banjarnahor, fasilitator stunting desa terpencil
"Kemampuan literasi siswa perlu ditingkatkan, salah satunya melalui pemberian majalah CIA dengan harapan dapat mengembangkan budaya membaca pada siswa,” ujar Nenden.
Dalam kegiatan yang didampingi tim CSR SIS dan perwakilan YABN itu, Nenden turut serta membagikan majalah kepada 83 siswa TK Karya Bakti Warukin dan 234 siswa SD Negeri Maburai.
Puluhan siswa SD Negeri Maburai mulai kelas 1 hingga kelas 6 tidak hanya menerima majalah secara gratis, tetapi juga dapat berinteraksi langsung dengan pihak penyelenggara.
Salah seorang siswa penerima majalah CIA Vika terlihat antusias bertanya cara menjadi orang hebat.
Kemudian, Nenden menjawab, "Patuh pada guru, orang tua, dan disiplin menjadi bagian dari anak hebat,”.
Baca juga: Guru SD ikuti lokakarya literasi membangun karakter anak
Secara simbolis, majalah CIA diserahkan kepada siswa dan disaksikan sejumlah guru SD Negeri Maburai.
Kepala SD Negeri Warukin, Erni Radian, menyambut baik bantuan majalah tersebut yang dinilai mendukung sekolah dalam meningkatkan minat baca para siswa.
“Anak-anak cukup antusias menerima majalah CIA karena tampilan warna dan gambar yang menarik sehingga membangkitkan minat baca,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan literasi SIS bersama YABN dijadwalkan berlangsung hingga November 2025, meliputi workshop guru PAUD dan SD, proyek literasi sekolah, hingga Festival Literasi SIS di wilayah ring I perusahaan meliputi Kabupaten Tabalong, Balangan, dan Barito Timur.
Hasil terbaik dari kegiatan literasi itu nantinya akan dipamerkan pada CIA Fest yang dijadwalkan digelar di Jakarta pada Oktober 2025.
SIS bersama YABN berkomitmen mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak melalui berbagai program literasi untuk mencetak generasi literasi dan berkarakter.
Baca juga: PT SIS-YABN to produce literate and character generation through workshop

