Mewakili manajemen PT SIS Rahman Keefe Alif Diva mengatakan kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman pelajar mengenai pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS serta bahaya penyalahgunaan NAPZA.
Baca juga: Pemkab Tabalong apresiasi program CSR PT SIS
“Kami ingin memberikan pemahaman tentang HIV/AIDS dan NAPZA bagi siswa agar mereka mengetahui pengendalian serta pencegahannya, sehingga dapat menentukan langkah pergaulan yang sehat dan tidak terjerumus,” ujar Rahman di Tabalong, Sabtu.
Pada tahun sebelumnya, ia menambahkan PT SIS telah mengedukasi serupa bagi warga binaan di Lapas Maburai, Kabupaten Tabalong, dan tahun ini menyasar kalangan pelajar SMK Negeri 1 Murung Pudak.
Edukasi disampaikan oleh dokter perusahaan PT SIS, Yuli Anggraini, yang memaparkan faktor pemicu HIV/AIDS, cara pencegahan, sejumlah jenis NAPZA, serta risiko bagi penggunaan.
Menurut Yuli, edukasi sejak dini penting untuk menekan angka kejadian HIV/AIDS yang saat ini didominasi kelompok usia produktif.
“Edukasi sejak dini diharapkan dapat menekan angka kejadian HIV/AIDS, mengingat penderita saat ini didominasi kelompok usia 20 tahun,” kata Yuli.
Dalam pemaparan, Yuli menjelaskan tiga cairan tubuh yang dapat menularkan HIV/AIDS, yakni darah, cairan kelamin melalui hubungan seksual, dan air susu ibu.
Baca juga: Warga Bartim antusias ikuti operasi katarak gratis
Ia juga mengingatkan dampak fatal HIV akibat menurunnya sistem imun yang membuat penderita rentan terserang berbagai penyakit serius.
Selain itu, siswa diingatkan untuk tidak mencoba NAPZA karena sebagian besar kasus penyalahgunaan narkoba bermula dari rasa ingin mencoba.
“Jangan pernah coba-coba, karena jika sudah menggunakan narkoba akan sangat sulit untuk berhenti,” tegasnya.
Yuli menambahkan, dampak NAPZA tidak hanya pada fisik, tetapi juga psikis karena menyebabkan kecanduan, depresi, serta masalah sosial dan ekonomi bagi penggunanya.
Kegiatan edukasi tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif yang disertai pemberian hadiah dari PT SIS bagi siswa yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dengan benar.
“Dari sesi tanya jawab terlihat siswa sudah memahami materi dan kami berharap wawasan ini dapat disebarkan kepada teman-teman lainnya,” ujar Yuli.
Baca juga: Perkumpulan UMKM "Sarleta" hadirkan aneka produk di Pekan Raya Tabalong 2025

