Kegiatan ini menjadi wujud nyata peran perempuan PLN dalam membangun budaya peduli bumi melalui aksi sederhana namun berdampak besar.
Baca juga: 71 personel PLN Kalselteng amankan kelistrikan saat banjir di Barut
“Kegiatan ini adalah sebuah terobosan yang sangat baik untuk diikuti oleh instansi lainnya, karena kesadaran akan lingkungan yang bersih harus dimulai dari diri kita sendiri,” ucap Dewi, pemimpin pengelola Bank Sampah Sekumpul di Banjarbaru, Selasa.
Aksi ini dilaksanakan di lingkungan kantor PLN UID Kalselteng dengan melibatkan para anggota Srikandi PLN serta bekerja sama dengan Bank Sampah Sekumpul.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta mengampanyekan pentingnya memilah sampah organik dan anorganik sebagai langkah awal menjaga kebersihan rumah, lingkungan kerja dan sekitarnya.
Ketua Srikandi PLN UID Kalselteng Diah Puspita menyampaikan kegiatan ini refleksi semangat Kartini dalam versi masa kini, yakni perempuan yang aktif, peduli, dan membawa dampak positif bagi lingkungan.
“Pilah sampah adalah langkah kecil yang jika dilakukan bersama akan menjadi gerakan besar. Srikandi PLN ingin menunjukkan bahwa cinta lingkungan juga bisa dimulai dari diri kita masing-masing,” ujarnya.
Dia mengatakan kepedulian terhadap lingkungan bentuk tanggung jawab bersama, terlebih sebagai insan PLN yang lekat dengan misi keberlanjutan.
Baca juga: PLN-Pemkab Barito Selatan perkuat sinergi terangi desa

Baca juga: PLN terus jalin kolaborasi global kembangkan energi hidro di Indonesia
“Kami ingin terus menjadi contoh bahwa perempuan PLN bisa menjadi pelopor perubahan, dimulai dari hal-hal yang paling sederhana,” ujarnya.
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki memberikan apresiasi langkah Srikandi PLN yang berinspiratif, apalagi bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Srikandi PLN tidak hanya berkarya dalam tugas ketenagalistrikan, tetapi juga menunjukkan kepedulian sosial dan lingkungan. Ini adalah bentuk kecintaan terhadap bumi yang patut dicontoh,” katanya.
Ia menjelaskan PLN secara keseluruhan terus mendorong berbagai gerakan yang mendukung gaya hidup ramah lingkungan, dimulai dari internal pegawai.
“Perubahan menuju lingkungan yang lebih bersih tidak selalu harus dimulai dengan teknologi tinggi, kadang cukup dari kesadaran memilah sampah, hemat energi, dan menanamkan cinta lingkungan dalam keseharian,” katanya.
Ia mengharapkan kegiatan ini menginspirasi masyarakat luas, terutama kaum perempuan, untuk mengambil peran aktif menjaga kelestarian lingkungan karena cinta lingkungan bagian dari cinta kepada kehidupan.
Pihaknya berkomitmen terus menjadi agen kebaikan yang tidak hanya andal di bidang profesional, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan sesama.
Baca juga: PLN akselerasi pengembangan hidrogen di tanah air wujudkan swasembada energi