PLN UID Kalselteng menerima kunjungan silaturahmi dari rombongan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), guna memperkuat kolaborasi untuk percepatan rasio elektrifikasi di wilayah Barsel.
Baca juga: PLN terus jalin kolaborasi global kembangkan energi hidro di Indonesia
Kehadiran rombongan Pemkab Barsel disambut General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki beserta jajaran Senior Manager dan Manager Unit Pelaksana di Banjarbaru, Senin.
Sedangkan, rombongan Pemkab Barsel dipimpin Sekretaris Daerah Edy Purwanto, bersama sejumlah camat.
Audiensi ini menjadi ruang diskusi strategis yang membangun semangat baru usai Idul Fitri untuk terus bersinergi demi masyarakat Barito Selatan yang terang, maju, dan sejahtera.
“Kita dan PLN memiliki semangat yang sama, yakni untuk Barito Selatan yang terang,” kata Edy Purwanto.
Dia menyampaikan apresiasi tinggi kepada PLN atas capaian dan dedikasi yang selama ini diberikan dalam upaya mengaliri listrik di wilayah Barsel hingga ke pelosok.
Hingga saat ini, dari total 87 desa yang tersebar di tujuh kecamatan, PLN telah berhasil mengaliri listrik ke 73 desa atau setara dengan 83,91 persen. Hanya tersisa 14 desa yang belum berlistrik dan ditargetkan akan segera tersambung dalam waktu dekat.
Baca juga: PLN akselerasi pengembangan hidrogen di tanah air wujudkan swasembada energi

Baca juga: PLN Kalselteng pasang listrik di MTsN 2 Hulu Sungai Tengah
“Kami kira pencapaian ini adalah kinerja yang sangat bagus dari PLN. Dan kami yakin sinergi dan kolaborasi yang terjalin akan mampu menyelesaikan sisa desa yang belum berlistrik. Kami siap memberikan dukungan penuh, termasuk dalam hal perizinan dan penyediaan infrastruktur,” lanjut Edy.
Dalam pertemuan tersebut, Edy juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Barito Selatan telah memiliki Mall Pelayanan Publik yang dapat dimanfaatkan oleh PLN untuk membuka counter pelayanan, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kelistrikan lebih mudah dan cepat.
“Instansi kami juga siap bersinergi dalam aspek penanganan lapangan, seperti dengan melibatkan satuan pemadam kebakaran apabila terjadi force majeure akibat cuaca ekstrem, pohon tumbang, atau kejadian lain yang mengganggu kelistrikan,” tambahnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki menyambut baik berbagai bentuk dukungan tersebut dan menekankan bahwa keberhasilan program listrik desa merupakan hasil kerja bersama seluruh pihak, bukan hanya PLN.
“Dukungan dari Pemkab Barsel menjadi energi tambahan bagi kami. Kami sangat mengapresiasi sinergi yang sudah terjalin, dan berkomitmen untuk menuntaskan program listrik desa maksimal pada tahun 2027,” ujar Syauki.
Syauki menutup pertemuan dengan menegaskan bahwa listrik merupakan pilar utama dalam pembangunan daerah.
“Listrik adalah kebutuhan pokok masyarakat. Kehadirannya membuka peluang baru dalam pendidikan, kesehatan, hingga pengembangan ekonomi lokal. PLN siap menjadi bagian dari peningkatan kualitas hidup masyarakat hingga ke pelosok Kalimantan,” tutupnya.
Baca juga: PLN terima penghargaan ADB atas implementasi Safeguards proyek Ketenagalistrikan di Indonesia