General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Senin, mengatakan seluruh personel diterjunkan langsung ke lapangan untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan yang terdampak banjir.
Baca juga: PLN-Pemkab Barito Selatan perkuat sinergi terangi desa
Langkah ini merupakan bentuk tindakan preventif guna mencegah bahaya dari aliran listrik yang dapat mengancam keselamatan masyarakat selama banjir berlangsung.
Diketahui, intensitas hujan yang tinggi di wilayah hulu selama sepekan terakhir menyebabkan tinggi permukaan air meningkat di sepanjang Sungai Barito.
Kondisi ini memicu banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Barito Utara, khususnya di Kecamatan Teweh Tengah, Kecamatan Teweh Timur, Kecamatan Lahei, dan Kecamatan Lahei Barat.
Syauki menyampaikan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam penanganan kelistrikan saat terjadi bencana alam seperti banjir.
“Arus listrik tidak bisa terlihat secara kasatmata namun memiliki dampak yang besar di saat banjir seperti korsleting. Oleh karena itu, petugas kami segera melakukan pengecekan di lokasi terdampak banjir. Jika ditemukan risiko, listrik akan dipadamkan sementara untuk menjaga keselamatan warga,” kata dia.
Baca juga: PLN terus jalin kolaborasi global kembangkan energi hidro di Indonesia

Baca juga: PLN Kalselteng pasang listrik di MTsN 2 Hulu Sungai Tengah
Menurutnya, selain wilayah yang sudah terdampak, tim PLN juga melakukan pengamanan di wilayah-wilayah yang berpotensi terendam. Tindakan ini penting untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan akibat arus bocor atau hubungan pendek listrik.
“Kami prioritaskan keselamatan masyarakat dari bahaya listrik, jadi daerah terdampak arus listriknya harus diputus dulu. Kami juga memastikan proses pengamanan infrastruktur ini berlangsung cepat dan tepat agar warga tidak menghadapi ancaman tersembunyi akibat aliran listrik pada saat banjir,” tambahnya.
PLN juga terus memantau perkembangan banjir secara langsung di lapangan. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dilakukan secara aktif demi memastikan langkah penanganan dan pemulihan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat.
“Petugas secara konsisten berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD untuk memantau kondisi banjir. Ini penting agar penormalan kelistrikan bisa dilakukan secepat mungkin begitu situasi mulai aman,” jelas Syauki.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap potensi banjir susulan, PLN turut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan apabila terdapat gangguan atau kondisi kelistrikan yang membahayakan melalui Contact Center PLN 123 atau aplikasi PLN Mobile.
“Kami mengajak masyarakat untuk segera melapor jika menemui permasalahan kelistrikan atau kondisi berbahaya. Petugas kami siap bertindak cepat demi menjaga keamanan dan kenyamanan warga,” ujarnya.
Bahkan dia mengatakan, dengan sigap dan koordinasi yang baik, PLN berkomitmen untuk menjaga keamanan pasokan listrik bagi masyarakat yang terdampak, serta terus memberikan pelayanan terbaik meski di tengah kondisi darurat bencana.
Baca juga: Menteri LH akan percepat PLTSa dengan teknologi cegah polutan