Pelaksana Tugas Kepala Rutan Rantau Rahmad Pijati mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang bagi Rutan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan agar bermanfaat setelah bebas.
Baca juga: 267 warga binaan Rutan Rantau terima remisi Idul Fitri
"Sebanyak tiga orang WBP mengikuti pelatihan ini dengan materi praktik langsung, mulai dari proses pemotongan, perakitan, hingga penyelesaian akhir," ujar Pijati di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.
Melalui pelatihan ini, Pijati menyebutkan Rutan Rantau ingin membentuk WBP yang mandiri dan produktif, sehingga keahlian ini bisa menjadi bekal untuk kembali ke masyarakat dengan peran yang positif.
Selain keterampilan teknis, ucap Pijati, pelatihan ini juga bertujuan membangun kepercayaan diri dan etos kerja para WBP.
Baca juga: Rutan Rantau gelar tes urine warga binaan dan pegawai Rutan
Ia menambahkan program pembinaan seperti ini akan rutin dilakukan sebagai bagian dari strategi pembinaan yang humanis dan berkelanjutan.
"Kami ingin akan memastikan setiap warga binaan Rutan Rantau memiliki kemampuan kerja yang layak serta siap bersaing di dunia usaha maupun industri kecil menengah setelah menjalani masa hukumannya," katanya.
Pelatihan pembinaan berkelanjutan tersebut, diharapkan Pijati, dapat menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bukan hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan hukum, tetapi juga sebagai ruang transformasi sosial bagi warga binaan.
Baca juga: Bersih-bersih Rutan Rantau sinergi perketat keamanan