Baca juga: Indocement mengajar di SMP & SMA Terbuka
Pendapatan Keuangan-Neto yang lebih rendah -188,4 persen menjadi -Rp74,9 miliar disebabkan oleh beban bunga dari utang PT Semen Grobogan.
Bagian atas Laba Neto Entitas Asosiasi-Neto meningkat 363,5 persen menjadi Rp145,3 miliar berasal dari laba yang lebih tinggi dari entitas asosiasi.
Beban Pajak Penghasilan-Neto turun menjadi -Rp455,1 miliar atau lebih rendah -2,0%. Terakhir, Laba Tahun Berjalan lebih tinggi 3 persen menjadi Rp2.007,9 miliar.
Tetap Lincah Saat Penuh Tantangan
Permintaan semen yang lemah akan terus berlanjut hingga awal tahun 2025 karena musim hujan dan memasuki bulan puasa.
Namun, Indocement masih memperkirakan kemungkinan permintaan positif sebesar 1–2 persen, meskipun ada pengurangan anggaran infrastruktur selama 2024.
"Kami juga melihat proyek infrastruktur yang sedang berjalan masih akan diselesaikan, termasuk beberapa proyek baru dan yang sudah ada dari sektor komersial dan industri," kata Corporate Finance Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk David Halim.
Baca juga: Sunnira Ly gantikan David Jonathan Clarke sebagai Direktur Indocement
Lebih jauh dia menjelaskan, program Pemerintah seperti perpanjangan diskon PPN untuk kepemilikan rumah baru, program tiga juta rumah per tahun, dan renovasi sekolah seharusnya menjadi pendorong positif bagi permintaan semen.
Selama masa yang penuh tantangan ini, kami lebih menekankan kebijakan pengendalian biaya, mengidentifikasi area-area yang biayanya dapat dikurangi tanpa mengorbankan kualitas dan layanan.
Indocement jual 20.496 ribu ton semen dan klinker pada 2024
Selasa, 25 Maret 2025 21:34 WIB

Indocement 2024 berhasil jual semen dan klinker 20.496 ribu ton (ANTARA/HMSIndocement)