Rantau (ANTARA) - Bupati Tapin H. Yamani menunjukkan progres signifikan dalam merealisasikan program prioritas bedah rumah tidak layak huni dalam 30 hari masa jabatannya.
"Kami sudah menyelesaikan 323 rumah dalam 30 hari pertama, target kami dalam 100 hari bisa mencapai 1.000 rumah," ujar H. Yamani, di Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu.
Baca juga: Kejari HST beri pendampingan hukum program unggulan Bupati bedah 1.000 rumah
Yamani menyebutkan setiap rumah yang direnovasi mendapatkan alokasi dana sebesar Rp25 juta yang digunakan untuk memperbaiki struktur bangunan, atap, dan fasilitas dasar lainnya.
Ia menambahkan program bedah rumah ini bertujuan memberikan hunian yang lebih layak bagi masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Tapin memiliki tempat tinggal yang aman dan nyaman, sejalan dengan upaya menekan angka stunting serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat," katanya.
Selain program bedah rumah, ucap yamani, program layanan kesehatan gratis untuk masyarakat dan bantuan Rp200 juta untuk masjid-masjid di Kabupaten Tapin sudah berjalan.
Bupati Tapin mengatakan masih ada 10 program prioritas yang belum terlaksana karena perlu sinkronisasi dengan dinas terkait dan payung hukum.
Baca juga: 213 rumah selesai dibedah selama 20 hari di Tapin
"Kami mohon maaf, baru tiga program yang bisa berjalan dalam 30 hari ini insyaAllah setelah Lebaran seluruh program bisa dijalankan," ucap Bupati Tapin.