Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas mengimbau Dinas Perdagangan atau Disdag provinsi setempat kendalikan harga sembako.
"Kita harapkan menjelang lebaran Idul Fitri mendatang jangan sampai terjadi lonjakan harga sembako sehingga di atas kemampuan daya beli masyarakat," ujar Suripno yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kalsel di ruang kerja fraksinya, Selasa siang.
Baca juga: Angkutan lebaran 1446 H/2025 M di Kalsel diharapkan berjalan lancar
Anggota DPRD Kalsel tiga periode itu berharap, selain melakukan pemantauan dalam upaya pengendalian harga sembako, sebaiknya pula perbanyak operasi pasar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah.
"Operasi pasar tersebut Disdag bisa bekerjasama dengan stakeholder atau agen-agen sembako," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
Begitu pula kepada para pedagang agar jangan mengambil kesempatan untuk menaikkan harga sembako seenaknya, tapi masih dalam batas rasionalitas, demikian Suripno Sumas.
Baca juga: Media massa diharapkan intens sosialisasikan tentang narkoba
Sementara berdasarkan pengecekan lapangan aparat Kepolisian Daerah (Polda) beberapa waktu lalu, kenaikan harga sembako di provinsinya masih tergolong normal seperti halnya di "kota seribu sungai" Banjarmasin
Jajaran Polda Kalsel juga akan terus turut membantu melakukan pemantauan harga sembako agar tidak terjadi gejolak atau tetap dalam batasan daya beli masyarakat.
Baca juga: DPRD Kalsel-Jatim tukar pendapat pedoman pembentukan produk hukum