Kandangan (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhammad Noor menghadiri rapat paripurna lanjutan untuk pembahasan dua rancangan peraturan daerah (raperda) yang digelar DPRD setempat.
Agenda rapat pertama mendengarkan jawaban eksekutif terhadap pandangan umum Fraksi DPRD tentang penambahan modal Pemkab HSS untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) HSS, dan merupakan kelanjutan rapat pada 15 Januari 2025 yang lalu.
Saat membacakan sambutan Bupati HSS H Syafrudin Noor, sekda mengucapkan terima kasih kepada pihak legislatif yang bisa memahami keinginan Pemkab HSS.
Baca juga: Banmus DPRD dan Pemkab HSS susun program kerja periode Maret
"Harapan pemerintah daerah tentu dengan adanya penambahan penyertaan modal ini akan menghasilkan laba yang lebih banyak, sehingga pendapatan daerah juga akan ikut bertambah," kata sekda, mengutip pers rilis Sekretariat DPRD HSS, di Kandangan, Rabu.
Selain itu, menurut sekda langkah Ini juga akan memudahkan masyarakat, dalam memperoleh kredit berbunga rendah.
Sementara itu agenda rapat kedua, penyampaian jawaban atau tanggapan DPRD HSS, terhadap pendapat bupati atas raperda inisiatif DPRD tentang Desa Wisata.
Baca juga: DPRD HSS jadwalkan pidato perdana kepala daerah pada Senin malam
"Kami mewakili pihak dewan mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan dukungan yang diberikan untuk raperda Desa Wisata," kata Ketua Bapemperda DPRD HSS Bustami.
Dijelaskan dia, kekayaan potensi alam dan budaya di HSS perlu dikembangkan, karena selain meningkatkan pendapatan juga menjadi penggerak perekonomian masyarakat bawah.
Secara umum pembahasan kedua raperda berjalan dengan lancar dan baik. Namun, usai rapat beberapa anggota dewan sempat mempertanyakan tentang perubahan nama BPR dari yang semula bernama PT. Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat.