Banjarmasin (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) mengapresiasi besarnya perhatian Pemerintah Kabupaten Tabalong yang telah melindungi sebanyak 24 ribu lebih pekerja rentan.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Tabalong Tanjung Eko Eklam di Tanjung, Jumat, mengatakan, untuk masyarakat Tabalong, Pemkab sudah menganggarkan anggaran tahun 2025 ini untuk program Jamsostek bagi pekerja rentan hampir Rp5 miliar atau Rp4,9 miliar.
"Ini untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi pekerja rentan yang kebanyakan dari warga miskin dan warga miskin ekstrim saat ini," ujarnya.
Untuk menguatkan program tersebut pada 2025 ini, BPJAMSOSTEK bersama Pemkab Tabalong telah melakukan rapat yang dipimpin langsung Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah didampingi Pj Sekda Tabalong, Nanang Mulkani dan Asisten Administrasi Umum Setda, Subhan.
Dalam kesempatan itu, ungkap Eko, pihaknya pun menyampaikan sosialisasi perlindungan yang diberikan bagi pekerja rentan Tabalong, yaitu santunan kecelakaan kerja, meninggal atas kecelakaan kerja sebesar Rp70 juta ditambah beasiswa untuk dua orang anak sampai dengan kuliah dengan total maksimal sebesar Rp174 juta.
"Kemudian untuk jaminan Kematian sebesar Rp40 juta," paparnya.
Menurut dia, program ini sebagai perhatian pemerintah untuk selalu hadir bagi pekerja khusus bagi ahli waris agar mencegah kemiskinan ekstrim.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong, Subhan menyampaikan, Pemkot Tabalong telah menganggarkan tahun 2025 ini untuk membayar jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja bagi pekerja rentan sebanyak 24.800 orang.
"Saat ini rancangan Perbup masih menunggu proses persetujuan Menteri Dalam Negeri yang nantinya akan ini ditetapkan Bupati Tabalong," ujarnya.
Adapun pekerja rentan yang masuk perlindungan pada program yang dianggarkan sekitar Rp4,9 miliar tahun 2025, yakni pegiat agama, buruh tani, petani, peternak, pekebun, kuli bangunan dan buruh harian.