Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ariyani menyampaikan, daerahnya ditargetkan dapat menarik investasi hingga Rp1,9 triliun pada 2025.
"Target investasi ini sesuai yang ditetapkan pemerintah provinsi," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Anggota DPRD Kotabaru promosikan investasi kepada investor China
Target investasi di Kota Banjarmasin masih sama seperti tahun lalu, kata dia, karenanya memenuhi target sesuai target.
Jika diliat pada tahun lalu, ucap Ariyani, potensi pertumbuhan investasi pada 2025 ini masih disektor jasa dan perdagangan.
"Karena kota kita ini memang dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa, selain itu mulai tumbuh juga pariwisata," ujarnya.
Yang juga masih menjadi idola investasi adalah pergudangan, karena kota ini memiliki pelabuhan laut, yakni Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
"Daerah kita sudah menetapkan wilayah Banjarmasin Selatan tidak jauh dari pelabuhan itu sebagai wilayah pergudangan," ujarnya.
"Yang ramai juga investasi pada usaha angkutan barang atau logistik, selain itu perhotelan dan restoran, termasuk cafe," ujarnya.
Dia pun optimis bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah provinsi ini, karena Kota Banjarmasin sangat ramah dengan investor yang ingin berinvestasi di berbagai bidang, termasuk kemudahan mengurus perizinannya.
Baca juga: IHSG Selasa menguat 10,18 poin
Instansinya, kata Ari Yani, memberikan berbagai inovasi pengurusan perizinan yang mudah dan menghindari adanya pungutan liar.
"Hingga banyak pengurusan perizinan saat ini yang sudah melalui daring, tidak perlu ke kantor, surat izin yang sudah selesai pun bisa kita kirim lewat pos," ujarnya.
Sebagaimana laporan bersumber dari Kementerian Investasi/Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan daftar Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Kalsel 2024 dari 8.255 proyek Penamaan Modal Dalam Negeri (PMDN), di Kota Banjarmasin terbanyak se-Kalsel.
Kota Banjarmasin menjadi kabupaten/kota dengan proyek terbanyak, yaitu 2.056 proyek, kemudian Kabupaten Banjar dengan 1.320 proyek dan Kota Banjarbaru dengan 1.096 proyek.