Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Nuryadi di Banjarmasin, Jumat, menyampaikan tepatnya sekitar 200 KK atau hampir seribu jiwa akibat rumah mereka tertimpa musibah kebakaran sejak Januari hingga Juni ini.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin cegah anak-anak terlibat pemadam kebakaran
"Ini sesuai data bantuan yang sudah kita salurkan setiap ada kejadian musibah kebakaran," ujarnya.
Setiap terjadi musibah kebakaran di pemukiman warga, kata Nuryadi, Pemkot Banjarmasin bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan bagi korban, selain bantuan kebutuhan pokok, selimut dan lainnya juga bantuan dana Rp3 juta per KK.
Seperti halnya bantuan disalurkan kepada korban terdampak kebakaran di Kelayan Luar dan Jalan Sutoyo S, karena jumlah korban terdampak cukup banyak hingga dibuka dapur umum.
"Kami bergerak cepat untuk meringankan beban mereka yang sudah tertimpa musibah ini," ujarnya.
Nuryadi menyampaikan musibah kebakaran di kota ini cukup tinggi, karena sebagian bangunan rumah warga terbuat dari kayu.
Baca juga: Polsek Banjarmasin Tengah selidiki sembilan rumah hangus terbakar
"Kami memiliki sangat banyak unit pemadam kebakaran, hingga penanganan kebakaran cukup maksimal," ujarnya.
Dari data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin, musibah kebakaran di pemukiman warga sepanjang 2025 mencapai puluhan lokasi, hingga semua harus waspada.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin Hendro menngatakan pihaknya terus berupaya menekan angka musibah kebakaran pemukiman warga dengan intensif sosialisasi kewaspadaan.
"Kebanyakan kejadian kebakaran ini karena adanya keteledoran, seperti arus pendek listrik akibat instalasi listrik yang sudah berusia tua tidak diganti," paparnya.
Dia berharap dengan berbagai upaya dan program, musibah kebakaran di Kota Banjarmasin bisa ditekan, tercatat 183 kasus pada 2023 dan 135 kasus selama 2024.
Baca juga: Wawali Banjarmasin bagikan bantuan kebakaran sembilan rumah di AKT