Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR di Banjarmasin, Kamis, menyampaikan, para perajin diikutkan untuk pelatihan pewarna alam.
Baca juga: Banjarmasin perkuat kolaborasi tangani stunting dan BAB sembarangan
"Mereka mengikuti pelatihan pada 10-14 Juni 2025," ucapnya.
Menurut dia, empat perajin ini terpilih karena menjadi peserta terbaik pada gelar Lomba Desain Motif Sasirangan 2025.
"Ini sebagai apresiasi pemerintah kota bagi prestasi mereka, kami harap mereka lebih baik lagi berkarya dengan pewarna alam, sesuai ilmu yang didapat di Yogyakarta sebagai salah satu kota batik terbaik di negeri ini," ujar Yamin.
Dia menyampaikan, empat perajin ini merupakan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) Sasirangan yang sangat eksis berkarya dan berinovasi.
Setelah pelatihan tersebut, Yamin berharap kreatifitas para perajin kain Sasirangan Kota Banjarmasin bisa lebih meningkat lagi, sehingga dapat memajukan perekonomian Kota Banjarmasin.
Baca juga: Banjarmasin susun aturan perlindungan perempuan dan anak
"Kita berharap para perajin terus berkreasi, terus berkembang, bagaimana memajukan kekhasan ataupun peninggalan warisan orang Banjar, sehingga bisa meningkatkan ekonomi Kota Banjarmasin dan taraf hidup masyarakat untuk menuju Banjarmasin Maju Sejahtera," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar menambahkan, dikirimnya empat perajin Sasirangan ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kota Banjarmasin dalam mendukung pengembangan industri kreatif berbasis budaya lokal yang berkelanjutan.
"Melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dalam hal ini para IKM Sasirangan yang menggunakan pewarna alami, kita harapkan akan lahir produk berkualitas, ramah lingkungan dan bernilai tinggi yang mampu bersaing di pasar nasional maupun global," ujarnya.
Adapun empat perajin tersebut, yakni Reisya, pengrajin dari IKM Lins Sasirangan, Noor Hafidzah dari IKM Kurihing Gallery, Ida Rahmi dari IKM Dara Sasirangan dan Bintang Suryani dari IKM Berkah Sasirangan.
Baca juga: Banjarmasin tingkatkan daya saing IKM pangan melalui sertifikasi halal