Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memperkuat unit alat berat amfibi pembersih sungai, yakni berupa ekskavator amfibi.
Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR di Banjarmasin, Jumat menyampaikan pengadaan satu unit ekskavator amfibi untuk tambahan operasional pembersihan sungai terutama Sungai Martapura pada Tahun Anggaran 2025.
Baca juga: Muhammad Ahdiat mundur sebagai Dirut PT Air Minum Bandarmasih
"Satu unit ekskavator amfibi itu dianggarkan Rp7,2 miliar," paparnya.
Menurut dia, penambahan alat berat untuk pembersihan dan perbaikan sungai di kota ini sangat penting, karena kota ini banyak memiliki aliran sungai.
Selama ini, Pemkot Banjarmasin mengoperasikan kapal sapu-sapu, yakni kapal yang dilengkapi alat berat untuk membersihkan sungai, utamanya Sungai Martapura, sebagian besar di Kota Banjarmasin.
Yamin menyatakan, alat berat yang baru ini dapat menjadi solusi inovatif untuk kebersihan sungai, tidak hanya Sungai Martapura, tapi juga puluhan anak sungai lainnya.
"Alat ini mudah-mudahan bisa berjalan dengan semestinya. Bisa menjadi suatu alat untuk pengerukan sungai ataupun mengangkut eceng gondong yang ada di sungai," ucapnya.
Baca juga: Ratusan KK terdampak kebakaran di Banjarmasin hingga Juni 2025
Dengan kemampuannya beroperasi di darat maupun air, alat berat ini akan sangat efektif untuk mengangkat sampah yang mengendap di dasar sungai, membersihkan eceng gondok dan melakukan pengerukan sedimen.
"Intinya alat ini bisa bermanfaat untuk Banjarmasin dan digunakan sesuai fungsinya yakni normalisasi dan merevitalisasi sungai di Kota Seribu Sungai," ujarnya.
Menurut dia, jika selama ini tantangan utama dalam penanganan sampah sungai adalah sulitnya akses dan kondisi sungai yang dangkal di beberapa titik.
Alat ekskavator amfibi ini dirancang khusus untuk mengatasi kendala tersebut, memastikan operasi pembersihan dapat dilakukan secara lebih menyeluruh dan efisien.
Baca juga: Banjarmasin kirim empat perajin Sasirangan ikut pelatihan nasional