Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan (DLH Kalsel) menyiapkan enam posko kebersihan guna mengumpulkan sampah saat pelaksanaan Haul ke-20 Syekh Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul pada Minggu (5/1).
Kepala DLH Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana dikonfirmasi di Banjarmasin, Jumat, mengatakan penempatan enam posko tersebut berdasarkan rapat koordinasi dengan DLH kota/kabupaten guna mendukung Haul Guru Sekumpul.
Baca juga: Pemkab Tala siapkan warung gratis bagi jamaah Haul Guru Sekumpul
Hanifah mengungkapkan rapat koordinasi penanganan sampah usai pelaksanaan haul tersebut melibatkan DLH Kabupaten Banjar, DLH Kota Banjarmasin, DLH Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, Tim Panitia Induk Haul, Bank Sampah Induk Sekumpul, serta BLUD TPAS Banjarbakula pada 27 Desember 2024.
"Hal yang paling utama saat ini terkait pengelolaan sampah yang harus kita coba lakukan memilah sampah dari sumber untuk kehidupan berkelanjutan," kata Hanifah.
Hanifah menyebutkan enam posko kebersihan meliputi Demang Lehman, Bank Sampah Sekumpul, Hero Simpang Empat, Bank Sampah Albasiyah, dan dua titik di sekitar Kubah Sekumpul.
Disebutkan Hanifah, DLH juga menyiapkan 90 unit kendaraan pick up, 64 unit dumtruck dan amrol, satu unit toilet portabel, satu unit kompaktor, 25 unit kendaraan roda tiga utama dan desa penyangga, dan lima unit dumtruck persiapan untuk sampah terpilah.
Baca juga: 1.500 personel Polda Kalsel amankan Haul ke-20 Guru Sekumpul
Hanifah menjelaskan residu seluruh sampah dari giat haul akan dikirim ke TPAS Banjarbakula menggunakan armada dilengkapi dengan stiker untuk menghindari timbulan sampah di luar penanganan sampah haul ikut terbawa ke TPAS Banjarbakula.
DPRKPLH Kabupaten Banjar dan TPA Banjarbakula mencetak stiker dan relawan bergerak H-2 hingga H+3, menyalurkan karung dan alat kebersihan sapu ke Kantor Kelurahan Sekumpul, serta frekuensi radio untuk menyebarkan informasi dibantu RAPI Kabupaten Banjar.
"Sementara Jalan A Yani Km 6-Km17 dibantu pickup DLH Banjarmasin pada H+1 untuk melakukan penyisiran, dan wadah sampah menggunakan karung, serta kantong sampah hitam atau plastik," tutur Hanifah.
Baca juga: Truk sumbu dua ke atas diimbau tidak beroperasi saat Haul Guru Sekumpul