Banjarbaru (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan dan pemerintah kota menggali potensi pajak pusat perbelanjaan untuk meningkatkan pendapatan daerah bagi kota setempat.
Langkah strategis itu dilakukan Komisi II DPRD Banjarbaru bersama Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) melalui kunjungan lapangan dan berdialog dengan manajemen Q Mal.
Wakil Ketua II DPRD Kota Banjarbaru Windi Novianto di Banjarbaru, Jumat mengatakan, pihaknya diterima Direktur Q Mal Ahmad Yafi dan General Manager Q Mal Andi Indra Wangsa pada Kamis (19/12).
"Selama tahun 2024 capaian pajak daerah di Q Mal mencapai 25,25 miliar yang berarti 15 persen hasil pajak daerah Banjarbaru disumbang pusat perbelanjaan itu," ujar Windi yang memimpin kunjungan.
Menurut Windi, pihaknya memberi apresiasi tinggi atas kontribusi yang diberikan Q mal apalagi realisasi pajak hingga pertengahan Bulan Desember sudah mencapai Rp200 miliar dari target Rp187 miliar.
Windi juga berharap, manajemen Q Mal selalu menyetorkan pajak tepat waktu dan memperbaiki pelayanan agar dapat meningkatkan PAD serta menyerap lapangan kerja tinggi bagi masyarakat Banjarbaru.
Ketua Komisi II DPRD Banjarbaru Syamsuri mengapresiasi keberadaan Q Mal yang telah memberi kontribusi terhadap pencapaian pendapatan asli daerah PAD Kota Banjarbaru yang selalu tercapai setiap tahun.
"Banjarbaru tidak memiliki sumber daya alam sehingga PAD Banjarbaru ditopang dari pajak maupun retribusi dan keberadaan Q Mal menjadi salah satu sumber pendapatan daerah melalui pajak," ungkapnya.
Kepala BPPRD Banjarbaru Kemas Akhmad Rudi Indrajaya mengatakan, manajemen Q Mal sangat taat dalam membayar pajak dan selalu tepat waktu sehingga menjadi wajib pajak yang baik di Banjarbaru.
"Bahkan sebelum jatuh tempo sudah membayar pajak. Manajemen Q Mal sangat kooperatif dengan Pemkot Banjarbaru tidak hanya soal pajak tetapi juga koordinasi di bidang yang lain," ungkapnya.
General Manager Q Mal Andi Indra Wangsa berterima kasih dan atensi dan perhatian yang diberikan jajaran Komisi II DPRD Banjarbaru maupun pihak BPPRD yang disampaikan secara terbuka pada pertemuan.
"Kami menilai kunjungan ini penting selain untuk semakin menguatkan sinergitas juga bisa membicarakan berbagai permasalahan termasuk penurunan pajak parkir yang akan kami ajukan kenaikannya," kata dia.