Banjarbaru (ANTARA) - Memasuki hari kelima pendaftaran seleksi rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Bidang Pertanian, Bidang Perikanan dan Bidang Peternakan serta Bakomsus Gizi dan Kesehatan Masyarakat, sudah ada 93 petani milenial mendaftarkan diri di Polda Kalimantan Selatan.
"Dari jumlah yang mendaftar sampai saat ini baru 48 orang yang sudah melakukan verifikasi, sisanya masih kami tunggu," kata Karo SDM Polda Kalsel Kombes Pol Muhammad Arif Sugiarto di Banjarbaru, Jumat.
Arif pun telah memerintahkan tim panitia penerimaan agar proaktif menghubungi mereka yang telah mendaftarkan diri tersebut untuk segera ditindaklanjuti pemberkasannya.
Diakui dia mungkin masih ada sebagian yang ragu-ragu ataupun hal lain, sehingga perlu penguatan oleh timnya melakukan pendekatan.
Dia berharap dalam dua hari terakhir yakni Sabtu (16/11) dan Minggu (17/11) masih ada yang mendaftarkan diri ataupun melakukan verifikasi berkas bagi yang belum.
"Karena Senin (18/11) pekan depan kami sudah melaksanakan pakta integritas, artinya proses pendaftaran otomatis ditutup dan mulai tahapan seleksi," jelasnya didampingi Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi.
Arif menyampaikan khusus Bakomsus kali ini hanya menguji pengetahuan peserta seleksi tanpa adanya praktik, sehingga benar-benar diketahui kompetensinya sesuai bidang keahlian yang dicari Polri.
Bakomsus Bidang Pertanian, Bidang Perikanan dan Bidang Peternakan merupakan inovasi Polri menindaklanjuti Program Asta Cita Presiden Prabowo dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan mewujudkan swasembada pangan nasional.
Untuk kuota nasional diterima 500 orang yang nantinya menjalani pendidikan selama lima bulan di SPN Polda Jawa Tengah.
Kemudian dilanjutkan pendidikan khusus Bhabinkamtibmas selama tiga bulan di Pusdik Binmas Polri, Banyubiru Semarang.
Setelah lulus menjadi Bintara Polri, mereka diterjunkan ke lapangan memberikan pendampingan kepada petani, peternak dan pembudidaya perikanan.
Sedangkan Bakomsus Gizi dan Kesehatan Masyarakat dikhususkan bagi wanita untuk menjadi Polwan yang memperkuat tenaga kesehatan Polri dengan kuota nasional diterima 100 orang.